Fadjroel Rachman Sayangkan NIK Jokowi Beredar: Segera Lakukan Langkah Khusus

3 September 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di malam HUT ke-13 LPSK. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di malam HUT ke-13 LPSK. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Jokowi tersebar di media sosial. NIK diketahui dari sertifikat vaksin Jokowi yang beredar luas.
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, jubir presiden Fadjroel Rachman menyayangkan data pribadi Jokowi bisa tersebar.
"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat (3/9).
Beredar data NIK Joko Widodo. Foto: Dok. Istimewa
Fadjroel juga meminta pihak terkait melakukan langkah perlindungan data kepada seluruh masyarakat.
"Termasuk melindungi data milik masyarakat," tegasnya.
Dalam foto yang beredar, tertulis bahwa Jokowi sudah melakukan vaksinasi dosis kedua. Sehingga sertifikat dikeluarkan pada 27 Januari 2021.
Jika mencari di Google, NIK Jokowi bisa dengan mudah ditemukan lengkap dengan foto KTP-nya. Tidak hanya itu, data NIK Jokowi juga dipublikasikan situs KPU.
Ketua KPU Ilham Saputra, menjelaskan data Jokowi di website tersebut adalah data calon presiden pada Pemilu 2019. Saat itu, data capres-cawapres diunggah atas persetujuan si calon.
ADVERTISEMENT
"Dalam konteks pencalonan Presiden Pemilu 2019 untuk publikasi syarat calon, KPU meminta persetujuan tertulis dari masing-masing pasangan calon," ucap Ilham dalam pesan singkat, Jumat (3/9).
"Pada prinsipnya KPU RI dalam menjalankan tahapan pencalonan memegang prinsip-prinsip perlindungan data pribadi," imbuhnya.