Fadjroel soal Jadi Dubes Kazakhstan: Tugas dari Jokowi Adalah Anugerah

25 Juni 2021 20:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah mengirimkan daftar nama 33 calon duta besar di sejumlah negara sahabat. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz mengatakan, komisinya bakal menggelar fit and proper test calon duta besar pada pekan kedua Juli.
ADVERTISEMENT
Dari 33 kandidat duta besar tersebut, ada nama jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. Ia ditempatkan menjadi dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan. Ketika dikonfirmasi, Fadjroel tak membantah.
Ia mengatakan, apa pun tugas yang diberikan Jokowi merupakan sebuah anugera.
"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," kata Fadjroel Rachman kepada kumparan, Jumata (25/6).
"Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," lanjut Fadjroel.
Fadjroel Rachman mulai menjadi jubir Presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu atau saat Jokowi mengumumkan Kabinet Indonesia Maju yang merupakan kabinetnya di periode kedua.
Selain itu, ada nama Agus Widjojo yang merupakan Gubernur Lemhanas. Ia ditempatkan menjadi Dubes RI untuk Filipina.
ADVERTISEMENT
Nama Zuhairi Misrawi yang sebelumnya merupakan calon dubes RI untuk Arab Saudi kini berubah menjadi dubes RI untuk Tunisia. Sementara itu Rosan Perkasa Roeslani tetap menjadi calon dubes RI di Amerika Serikat. Ada pula Arrmanatha Nasir yang menjadi calon dubes RI untuk PBB.
Selain itu, nama Terawan Agus Putranto yang sebelumnya menjadi calon dubes RI di Spanyol sudah tidak ada. Terawan mundur menjadi calon dubes RI di Spanyol. Terawan digantikan oleh Muhammad Najib.