Fadli: Ada Tangan-tangan Tak Terlihat Ingin Habib Rizieq Tak Ada di RI

2 Desember 2019 10:50 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizieq Shihab. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq Shihab. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Waketum Gerindra Fadli Zon turut angkat suara terkait kendala kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dari Arab Saudi. Ia mengatakan, Habib Rizieq tak kunjung bisa pulang ke Indonesia karena adanya ‘tangan-tangan’ tak terlihat yang sengaja menghalangi kepulangan.
ADVERTISEMENT
“Saya mendengar langsung dari HRS (Habib Rizieq Syihab) tahun lalu, tahun ini juga pada bulan Maret waktu itu, bahwa memang kasusnya ini sangat sumir. Jadi ada tangan-tangan yang tidak terlihat yang menginginkan HRS tidak berada di Indonesia,” ungkap Fadli usai menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakpus, Senin (2/11).
Fadli Zon di acara Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli/kumparan
Fadli menilai pemerintah Indonesia telah gagal melindungi warga negaranya. Padahal menurutnya, pemerintah bertanggung jawab dalam memulangkan warga negaranya yang berada di luar negeri, termasuk Habib Rizieq.
“Saya cukup dekat mengikuti kasus yang menyangkut HRS. Berkali-kali beliau kembali ke Indonesia itu ada kesulitan. Ini ada kegagalan dari pemerintah kita dalam melakukan diplomasi, ya. Apa pun ceritanya,” ujarnya.
Bendera bergambar Habib Rizieq Shihab saat Reuni 212 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Fadli menganggap pemerintah telah berupaya mengasingkan Habib Rizieq. Sebagai anggota DPR, ia berencana mempertanyakan masalah ini melalui forum legislatif.
ADVERTISEMENT
“Kalau nanti ada pertemuan dengan Menlu dan pihak terkait, saya akan menanyakan itu,” pungkasnya.
Rizieq menyerukan keterangan di Polda Metro Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Gonjang-ganjing pencekalan Habib Rizieq santer terdengar akhir-akhir ini menjelang Reuni 212. Para pendukung Habib Rizieq menyebut pemerintah Indonesia berada di balik pencekalan tersebut.
Sementara pemerintah Indonesia menegaskan tak pernah melakukan upaya pencekalan terhadap Habib Rizieq.
"Tapi hingga saat ini tidak ada (laporan pencekalan). Dan Habib Rizieq tidak pernah melapor tentang masalahnya. Kita mendengar dari YouTube. Kalau tidak lapor, gimana mau bertindak?" jelas Menkopolhukam Mahfud MD di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Rizieq memenuhi panggilan penyidik. Foto: Reno Esnir/Antara
Habib Rizieq meninggalkan Indonesia dan menetap di Arab Saudi sejak 26 April 2017, setelah menjalankan ibadah umrah bersama keluarganya. Sejak saat itu, ia tak pernah kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT