Fadli Zon Buka Acara IP Expo, Harap Kreator Lokal Manfaatkan Kekayaan Budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka acara IP Expo by GDP Venture dan Dentsu Indonesia di Hotel Kempinski, Jakpus pada Selasa (21/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka acara IP Expo Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh GDP Venture dan Dentsu Indonesia. Dalam acara itu, dia berharap brand lokal bisa memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia sebagai intellectual property (IP).

Fadli menjelaskan, budaya Indonesia sangatlah kaya.

“Kita ini punya yang sudah kita data saja 2.213 warisan budaya. Intangible Cultural Heritage [Warisan Budaya Tak Benda] kita yang sudah terdaftar di tingkat nasional sebanyak 2.213. Yang berpotensi, yang sekarang sudah mulai terdaftar itu puluhan ribu,” ujar Fadli dalam sambutannya di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1).

Lalu, kebebasan masyarakat dalam pengembangan budaya itu pun, ungkap Fadli, dijamin oleh konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar 1945.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berfoto bersama dengan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha, cbo GDP Venture Danny Oei Wirianto, founding partner GDP Venture Antony Lim, dan CEO GDP Martin Hartono saat IP.Expo Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

“Di dalam konstitusi kita, Undang-Undang Dasar 1945 sebenarnya ada sebuah perintah dari konstitusi Pasal 32 ayat 1, saya bukan mau mengajarkan tata negara tetapi untuk mengingatkan saja bahwa negara, bunyinya kira-kira begini: Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing,” ujar politikus Gerindra ini.

Dengan dua alasan itulah, menurut Fadli, para inovator dapat memanfaatkan budaya Indonesia sebagai IP dengan tujuan memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah global.

“Dan menurut saya ini adalah satu ladang yang sangat luas bagi para kreator dan juga para inovator, inventor ya mungkin yang bisa menjadikan konten-konten budaya ini sebagai IP kita juga dan memperkenalkan budaya kita ini ke mancanegara,” tambahnya.

Maka, Fadli sebagai Menteri Kebudayaan sangat mendukung acara IP Expo Indonesia 2025 yang menjadi acara IP pertama di Indonesia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka acara IP Expo by GDP Venture dan Dentsu Indonesia di Hotel Kempinski, Jakpus pada Selasa (21/1/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

“Jadi, saya sangat mendukung sekali IP Expo Indonesia yang diselenggarakan oleh GDP, Dentsu, dan juga diikuti partisipan oleh banyak perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.

“Saya kira mudah-mudahan kegiatan ini bisa membangkitkan kreativitas dan juga IP-IP dari Indonesia ke depan bisa sesuai dengan amanah konstitusi tadi, jadi memberikan kontribusi bagi peradaban dunia,” tuturnya.

Usai memberikan sambutan, Fadli bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha secara resmi membuka IP Expo 2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 21-22 Januari 2025 di Grand Ballroom Kempinski.

Di dalamnya, terdapat diskusi-diskusi panel yang diisi oleh para kreator dan inovator dari berbagai brand dalam negeri dan luar negeri.

Terdapat pula booth-booth yang dapat disinggahi oleh para pengunjung. Banyak kegiatan yang disuguhkan oleh para brand yang mengisi IP Expo 2025.