Fadli Zon: Harusnya Berlakukan Lockdown 2 Pekan dan Terapkan Jam Malam

22 Juni 2021 12:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Desakan agar pemerintah pusat menerapkan lockdown di tengah lonjakan kasus COVID-19 terus mengemuka. Kali ini datang dari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Fadli menilai kebijakan lockdown harus diambil karena efektif dalam mengatasi lonjakan penyebaran COVID-19 belakangan ini. Anggota Komisi I DPR ini juga mengusulkan agar selama lockdown masyarakat diberikan tunjangan.
"Seharusnya lockdown 2 minggu dan terapkan jam malam. Masyarakat yang terdampak diberi kompensasi," kata Fadli Zon, Selasa (22/6).
Fadli juga menyarankan wilayah dengan penyebaran COVID-19 tinggi harus menerapkan lockdown dengan ketat. Kebijakan yang agak longgar bisa diambil di wilayah yang masuk zona hijau.
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
"Sebaiknya berjenjang, yang penyebaran tinggi lockdown lebih ketat, yang relatif zona aman menyesuaikan lebih longgar," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mengusulkan lockdown selama 2 pekan. Khususnya, DKI Jakarta yang mobilitas masyarakatnya cukup tinggi.
"Penanganan COVID-19 mesti berbasis sains dan data faktual di lapangan. Dengan trend yang meningkat dan ada contoh kasus India, saya dukung usulan lockdown dua pekan untuk DKI Jakarta," kata Mardani.
ADVERTISEMENT
"Memang harus menghentikan mobilitas. Jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika kita bisa lockdown untuk menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan," pungkasnya.