Fadli Zon Kaget 118 dari 136 CCTV di DPR Tidak Aktif

15 Desember 2017 14:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Saat melakukan sidak ke ruang-ruang kerja DPR yang ada di sekitaran kompleks parlemen, Jumat (15/12), Plt Ketua DPR Fadli Zon sempat menemukan beberapa CCTV yang tidak berfungsi. Dia mengatakan dari total 136 CCTV yang ada, hanya 18 saja yang beroperasi.
ADVERTISEMENT
"Agak mencengangkan itu adalah CCTV, terus terang saja tadi kita melihat control room dari 136 CCTV ternyata yang bekerja cuma 18, di control room juga mati semua," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12)
Dengan temuan itu, Fadli menyimpulkan bahwa sistem pengamanan di sekitar kompleks parlemen masih tergolong lemah untuk ukuran gedung lembaga tinggi negara. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dan penataan lebih baik.
"Saya kira sebagai lembaga tinggi negara DPR itu sistem pengamanan kita ini ternyata masih sangat lemah. Ini yang saya kira kepada keseretariatan jenderal segera ini menata termasuk akses bagi tamu," ucap dia.
Ia membandingkan sistem pengamanan gedung lembaga tinggi negara yang berada di luar negeri. Fadli mencontohkan, seseorang yang hendak masuk ke dalam gedung parlemen di luar negeri harus melalui pemeriksaan secara ketat. Tidak seperti di Gedung DPR, yang semua orang bisa bebas keluar masuk tanpa pemeriksaan yang ketat.
ADVERTISEMENT
"Kalau di luar negeri kita masuk ke parlemen luar biasa sulitnya bahkan ada yang harus pakai paspor. Saya berkali-kali walaupun dapat undangan harus pakai paspor dan sebagainya. Tapi di sini kelihatan lebih mudah dan ini membahayakan ya dari sisi keamanan," terangnya.
Untuk menindaklanjuti hasil temuan CCTV yang tidak berfungsi itu, dia akan merapatkannya dengan pihak terkait. Termasuk juga menginvestigasi temuan tersebut
"Karena itu nanti kita akan rapatkan dan juga investigasi, selain dirapatkan harus ada investigasi seperti CCTV itu mati semua ini sangat mengherankan," tandasnya.