Fadli Zon ke Letjen Dudung: Agama Ranah Privat, Jangan Diusik

16 September 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
23
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon, ikut mengkritik pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman. Pernyataan Dudung yang menyebut semua agama benar tengah jadi polemik di ruang publik.
ADVERTISEMENT
Fadli berpendapat agama adalah ranah privat yang tak perlu disinggung. Apalagi pernyataan Dudung juga diiringi pesan ‘hindari fanatik terhadap suatu agama’. Politikus Gerindra itu meminta Dudung sebaiknya fokus kepada tugas pokoknya saja sebaik TNI.
“Menurut saya, keyakinan agama itu ranah privat, jangan diusik. Frasa ‘fanatik’ dan ‘fanatik berlebihan’ dasarnya apa? Sebaiknya urus sesuai tupoksi, jangan Islamofobia,” kata Fadli kepada wartawan, Kamis (16/9).
Nama Dudung belakangan santer digadang-gadang menjadi calon kuat KSAD pengganti Jenderal Andika Perkasa. Sebab, Andika Perkasa masuk bursa Panglima TNI bersama KSAL Laksamana Yudo Margono.
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
Tetapi, Fadli berpendapat pernyataan Dudung yang menuai polemik menunjukkan sikap tak profesional. Sehingga ia ragu Dudung adalah sosok terbaik untuk dicalonkan menjadi KSAD.
ADVERTISEMENT
“Harusnya dicari orang-orang terbaik dan profesional yang tidak berpolitik praktis,” tandas dia.
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/9). Dikutip dari laman resmi Kostrad, kostrad.mil.id, pada Selasa (14/9) lalu, selagi berkunjung Dudung meminta prajuritnya untuk cermat menyikapi informasi yang beredar baik di berita maupun di media sosial.
Selain itu, Dudung mengatakan meminta prajuritnya menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Sebab semua agama sama di mata Tuhan.