Fadli Zon Kecam Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI: Arogan, Harus Ada Keadilan

29 Januari 2023 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat di DPR, Jakarta pada Kamis (21/4/2022). Foto: Annisa Thahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat di DPR, Jakarta pada Kamis (21/4/2022). Foto: Annisa Thahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fadli Zon berkomentar soal kasus kecelakaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah. Hasya tewas usai sepeda motor yang ia kendarai tertabrak mobil pensiunan polisi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada 6 Oktober 2022 silam sekitar pukul 21.00 WIB, namun kembali viral karena polisi baru saja menetapkan Hasya sebagai tersangka di insiden tersebut.
Ia mendesak keadilan bagi korban. Fadli pun mengecam sikap arogansi dari pihak pensiunan polisi tersebut.
"Harus ada keadilan menyangkut nyawa manusia. Apalagi yang dihadapi manusia arogan," kata Fadli dalam pernyataannya, Minggu (29/1).
Politikus jebolan Universitas Indonesia itu kemudian mengungkit pengalaman pribadinya. Ia bercerita, dulu pernah menjadi korban tabrak oleh truk.
Bahkan, peristiwa yang terjadi di Cipayung, Puncak, Bogor itu menewaskan ayahnya.
"Saya pernah jadi korban ditabrak truk ketika dibonceng motor Bapak saya. Bapak saya meninggal di tempat, saya pun luka parah dan koma," ungkap Fadli.
Dwi Syafiera Putri saat membawa foto anaknya, Muhammad Hasya Atallah .. Foto: Dok. Istimewa
"Saya tuntut penabrak, akhirnya saya menang di pengadilan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan yang dialami Hasya terjadi pada 6 Oktober 2022 silam sekitar pukul 21.00 WIB, namun kembali viral karena polisi baru saja menetapkan Hasya sebagai tersangka di insiden tersebut.
Setelah kejadian, keluarga Hasya sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. Pihak kepolisian awalnya mengupayakan proses mediasi antara kedua belah pihak, namun berjalan alot.
Pada Jumat (27/1), polisi menghentikan penyidikan terhadap kasus kecelakaan ini. Keputusan ini, menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, ditetapkan setelah melalui sejumlah tahapan. Termasuk proses mediasi yang tak menemukan titik terang itu.
Keputusan polisi ini membuat keluarga Hasya berang dan kecewa. Ibu Hasya, Dwi Syafiera Putri, mengaku akan membawa kasus ini ke pengadilan demi keadilan untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah perbedaan antara kronologi kecelakaan Hasya vs pensiunan Polri versi keluarga dan polisi.
Sket gambar kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah. Foto: Dok. Istimewa