Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Fadli Zon: Logo Halal Harusnya Bisa Terbaca Jelas dan Tidak Etnosentris
14 Maret 2022 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Agama mengganti logo halal dengan corak menyerupai artefak yang disebut mencerminkan karakter kuat Halal Indonesia. Namun, sejumlah pihak mengkritik logo tersebut karena dinilai terlalu menonjolkan aksen Jawa dan tak menunjukkan tulisan halal yang jelas.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon, ikut mengkritik logo halal baru Kemenag. Menurutnya, logo halal mesti memiliki tulisan Arab maupun huruf latin yang jelas.
"Seharusnya tulisan 'Halal' bisa terbaca jelas [informatif]. Bukankah ada kaidah dalam penulisan kaligrafi?" kata Fadli Zon melalui Twitter, Senin (14/3).
"Karena itu logo 'Halal' di seluruh dunia tetap jelas bahasa Arabnya, dengan brand warna hijau," imbuhnya.
Fadli menegaskan, tulisan halal harus terlihat jelas pada logo. Ia pun menyayangkan bahwa logo halal baru terlalu menonjolkan aksen Jawa.
"Logo baru itu terkesan etnosentris dan kelihatan menyembunyikan tulisan Halal-nya," pungkas dia.
Selain Fadli Zon, logo halal baru Kemenag dikritik dan dinilai asing oleh PKS, Golkar, hingga MUI. Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menilai justru logo baru sama sekali tak menggambarkan kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
Ketimbang tulisan halal dalam kaligrafi Arab, Anwar menilai logo halal yang baru justru lebih mirip dengan gunungan yang terdapat pada dunia perwayangan.
"Banyak orang mengatakan kepada saya setelah melihat logo tersebut yang tampak oleh mereka bukan kata halal dalam tulisan arab tapi adalah gambar gunungan yang ada dalam dunia perwayangan," ujar Anwar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/3).