Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Komisi II DPR saat ini tengah merancang draf akademik revisi Undang-Undang Pemilu untuk Pemilu 2024. Terkait parliamentary threshold (PT), ada tiga opsi yang tengah dibahas yaitu naik menjadi 7 persen, 5 persen, atau tetap 4 persen.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, sebaiknya memang ada kenaikan PT dari pemilu ke pemilu. Menurut Fadli, kenaikan paling logis adalah menjadi 5 persen atau secara bertahap.
Fadli menilai kenaikan menjadi 7 persen tidak logis.
"PT biasanya naik secara bertahap dan kalau menjadi 5 persen masuk akal. Sejauh ini kenaikan sudah terjadi melalui kenaikan bertahap itu," kata Fadli, Senin (8/6).
Sementara berkaitan dengan sistem pemilu, Fadli mengatakan, yang paling masuk akal adalah mempertahankan sistem proporsional terbuka, yaitu caleg tetap dipilih rakyat bukan parpol.
Hal ini penting agar Rakyat dapat memilih wakilnya secara langsung dan demokratis. Bahkan, Fadli mengusulkan, akan lebih baik jika diterapkan sistem pemilihan distrik.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya tetap proporsional terbuka agar lebih fair dan demokratis. Malah kalau mau lebih maju pakai sistem distrik," ujar penasihat fraksi Partai Gerindra di DPR ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan, ada tiga opsi kecenderungan PT yakni 4, 5, dan 7 persen.
Sementara itu, Komisi II DPR juga tengah menggodok dua sistem pemilu, yaitu tetap terbuka atau menjadi tertutup.
======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
Live Update