Fadli Zon Sidak di Ruang CCTV hingga Parkiran Mobil Operasional DPR

15 Desember 2017 13:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Plt Ketua DPR Fadli Zon melakukan sidak ke sejumlah tempat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12) siang.
ADVERTISEMENT
Fadli bersama Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Anton Sihombing dan Kepala Biro Pemberitaan DPR Hani Tahapari mengunjungi beberapa ruang kerja seperti ruang media sosial DPR, ruang CCTV hingga bagian tempat parkir yang sering digunakan oleh para pegawainya.
Usai sidak, Fadli menyoroti ruang CCTV yang dianggap tidak berfungsi secara optimal. Karena dari 136 CCTV yang ada, hanya 18 CCTV yang beroperasi.
"Yang agak mencengangkan itu adalah CCTV, terus terang saja tadi kita melihat control room CCTV. Dari 136 CCTV ternyata yang bekerja cuma 18. Di control room juga mati semua," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12).
Atas hal itu, Fadli menyimpulkan bahwa sistem keamanan di tempatnya bekerja masih sangat lemah. Sehingga, menurutnya fasilitas yang ada di DPR harus segera ada peningkatan atau perbaikan. Maka itu, ia akan membawa hasil sidak tersebut untuk diinvestigasi.
ADVERTISEMENT
"Saya kira sebagai lembaga tinggi negara DPR itu sistem pengamanan kita ini ternyata masih sangat lemah. Ini yang saya kira kepada kesekretariatan jenderal segera ini menata termasuk akses bagi tamu. Karena itu nanti kita akan rapatkan dan juga investigasi, selain dirapatkan harus ada investigasi seperti CCTV itu mati semua, ini sangat mengherankan," jelasnya.
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon inspeksi di gedung Nusantara II (Foto: Dok. Istimewa)
Selain itu, soal CCTV, Fadli juga menyoroti mobil-mobil operasional yang sudah mangkrak. Bahkan, dia menemukan puluhan mobil yang kemungkinan nantinya akan dilelang sesuai aturan yang berlaku
"Kemudian juga kita juga melihat di situ ada mobil-mobil operasional yang sudah tua-tua. Ada puluhan mobil yang mungkin sesuai dengan aturan berlaku harus dilelang ya. Dilelanglah supaya tidak menjadi besi tua rongsokan yang tidak perlu dan kondisinya juga kurang tertata dengan baik," ucap dia.
ADVERTISEMENT