Fadli Zon: Situs Gunung Padang Salah Satu Peradaban Tertua di Dunia

11 Februari 2025 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kebudayaan Fadli Zon ditemui usai Peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Kabupaten Bantul, Senin (3/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kebudayaan Fadli Zon ditemui usai Peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Kabupaten Bantul, Senin (3/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon menyebut Indonesia merupakan negara yang mewarisi peradaban tertua di dunia. Hal ini terlihat dari peninggalan berbagai fosil dan penemuan cagar budaya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, Fadli mengatakan, Situs Gunung Padang yang berusia puluhan ribu tahun. Bahkan termasuk dalam peninggalan Zaman Megalitikum.
“Dalam beberapa publikasi yang saya baca. Dan tentu saja belum konklusif usianya. Ada yang ratusan tahun, ribuan tahun, puluhan ribu tahun. Nah ini yang saya kira perlu kita jadikan bagian untuk melengkapi informasi tentang situs Megalitikum Gunung Padang,” kata Fadli Zon dalam sambutannya di acara diskusi publik 'Melihat Kembali Nilai-Nilai Penting Situs Cagar Budaya Nasional Gunung Padang' di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Menurutnya, Indonesia memiliki warisan budaya yang begitu besar dan menjadi peradaban tertua di dunia, termasuk soal situs Gunung Padang.
Penampakan Situs Gunung Padang, Cianjur, Kamis (9/1/12025). Foto: kumparan
"Kalau salah satu yang tertua di dunia sudah pasti gitu. Tetapi kalau politisi kan kita berani mengeklaim, kita tertua di dunia gitu ya. Salah satunya kalau kita lihat prasejarah dari temuan-temuan fosil itu, bahkan ini juga informasi dari para arkeolog," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Fadli mengatakan, Gunung Padang ini juga dibuat oleh tangan manusia. Terlihat dari susunan bebatuan yang tersisa.
“Nah, kembali ke Gunung Padang ini. Inilah yang perlu dijawab. Kalau saya sebagai orang awam dan juga yang menyukai bacaan-bacaan berkait arkeologis, sudah jelas ini adalah man-made,” ungkap Fadli Zon.
Sebelumnya, Situs Gunung Padang sudah pernah dilakukan penelitian pada tahun 2012, tetapi penelitian tersebut berhenti di tahun 2014 karena kurangnya dana dan pergantian pemerintahan.
Suasana Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (9/1/2025). Foto: Dok. kumparan
Ketika dilakukan penelitian pada tahun 2014, ditemukan lapisan tua yang usianya sekitar 5.900 Sebelum Masehi (SM) pada kedalaman 4 meter. Diduga lapisan ini lebih tua daripada Piramida Mesir.
Rencananya pada tahun 2025, penelitian Situs Gunung Padang akan kembali diadakan. Fadli mengatakan akan mengundang beberapa ahli untuk melakukan riset terkait peninggalan Megalitikum di Situs Gunung Padang.
ADVERTISEMENT
“Tentu kalau kita lakukan riset lebih lanjut. Atau kajian lebih lanjut terhadap situs Gunung Padang ini. Kita perlu ada kolaborasi dengan banyak berbagai pihak dan ahli-ahli,” katanya.
“Termasuk jika diperlukan saya kira juga mengundang atau mempersilakan kalau ada ahli-ahli dari luar (negeri) yang ingin melakukan riset terhadap situs Megalitik Gunung Padang,” imbuh dia.