Fadli Zon soal Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa: Kita Harus Hargai Demokrasi

29 September 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Delegasi DPR ke Konferensi PUIC ke-18 yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Delegasi DPR ke Konferensi PUIC ke-18 yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Politisi Gerindra, Fadli Zon, mengomentari aksi pembubaran paksa Diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9) oleh massa tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Forum diskusi itu dihadiri oleh sejumlah tokoh. Di antaranya, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Rizal Fadhilah, Sunarko hingga Din Syamsuddin.
“Ya saya juga secara sekilas melihat itu. Saya kira kita tidak mengharapkan ada insiden-insiden semacam itu. Kita menghargai demokrasi, kita menghargai forum-forum publik,” kata Fadli Zon usai acara peluncuran buku BKSAP DPR RI, di Sentul, Jawa Barat, Minggu (29/9).
Anggora fraksi Gerindra DPR RI itu berharap kasus pembungkaman demokrasi masyarakat ini bisa diminimalisir, apa lagi saat ini pemerintahan sedang memasuki masa transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo menuju pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kita berharap jangan sampai lah ada insiden-insiden itu yang bisa membuat satu kegaduhan. Apalagi menjelang pergantian pemerintahan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Fadli juga mengatakan bahwa menyuarakan kritik adalah hal yang normal terjadi. Ia meyakini bahwa Prabowo adalah orang yang memilih jalan demokratis.
“Kritik saya kira hal yang biasa. Dan Pak Prabowo adalah seorang yang memilih jalan demokratis. Yang selama ini beliau juga selalu ingin ada kesejukan, keteduhan, kedamaian,” tuturnya.