news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fadli Zon soal UAS Ditahan Saat Akan Masuk Singapura: Ini Penghinaan!

17 Mei 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad ditahan ketika akan memasuki Singapura sebelum kemudian disuruh kembali ke Indonesia. Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyebut UAS bukan dideportasi melainkan ditolak masuk karena tidak memenuhi kriteria untuk berkunjung ke Singapura.
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyesalkan perlakuan Singapura tersebut.
“UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama dan intelektual. Kejadian ini penghinaan,” kata Fadli kepada wartawan, Selasa (17/5).
Fadli yang juga Ketua BKSAP ini mendesak agar Duta Besar RI untuk Singapura memberi penjelasan atas insiden ini.
“Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS seperti itu termasuk deportasi tanpa penjelasan. Dubes RI di Singapura harus menjelaskan peristiwa ini dan tidak lepas tangan,” tegas Fadli.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo, mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Otoritas Imigrasi dan Pemeriksaan (ICA). Lewat komunikasi itu, Suryo mendapat keterangan bahwa UAS tidak memenuhi kriteria untuk berkunjung ke Singapura.
"Menurut mereka, ICA memang menetapkan not to land (NTL) kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk eligible berkunjung ke Singapura," ujar Suryo saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ICA tidak mengungkap alasan larangan masuk kepada UAS. Dari keterangan ICA, Suryo memastikan UAS bukan dideportasi melainkan tak diizinkan masuk.
UAS dan keluarga serta sahabatnya pergi ke Singapura pada Senin (16/5) dalam rangka liburan. Mereka berangkat dari Pelabuhan Feri Batam dan mendarat di Pelabuhan Tanah Merah, Singapura, pada Senin siang. Namun, UAS kemudian ditahan di sebuah ruangan yang menurutnya mirip penjara. Setelah itu, rombongan disuruh kembali ke Indonesia tanpa mendapat penjelasan.
UAS yang memiliki 2,7 juta subscriber di YouTube ini mendesak Dubes Singapura di Jakarta memberi penjelasan atas apa yang menimpanya.
"Yang bisa menjelaskan Ambassador Singapore in Jakarta. You have to explain to our communities why did your country, why did your government reject us. Why did your government deport us," ujar UAS di kanal Hai Guys Official, Selasa (17/5).
ADVERTISEMENT
"Kenapa? Apa karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Harus dijelaskan," tandas ustaz populer ini.