Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fahmi Idris Meninggal Dunia: Golkar Berduka; Anies Kenang Sosok Pejuang
23 Mei 2022 6:49 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Politikus senior Golkar Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu (22/5). Kabar duka ini disampaikan putri Fahmi Idris, Fahira Idris.
ADVERTISEMENT
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," tulis Fahira di akun Instagramnya.
Fahira mengatakan, Fahmi wafat pukul 10.00 WIB. Ia disemayamkan di rumah duka Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan.
"Rencana dimakamkan di Tanah Kusir jam 13.00 WIB," kata Fahira.
Fahira meminta kepada seluruh pihak memaafkan Fahmi Idris jika memiliki salah dan khilaf selama masa hidupnya.
Profil Fahmi Idris
Fahmi meninggalkan seorang istri, Yeni Fatmawati dan dua orang anak, yaitu Fahira dan Fahrina Idris.
Fahmi Idris merupakan politikus, eks menteri, sekaligus pengusaha Indonesia. Fahmi pernah menjabat sebagai menteri pada Desember 2005. Ia diangkat menjadi Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pimpinan Presiden SBY.
ADVERTISEMENT
Di era SBY, tepatnya 20 Oktober 2004 hingga 5 Desember 2005, ia juga pernah menjadi Menaker.
Fahmi juga menjabat sebagai Menaker di era Presiden BJ Habibie, tepatnya pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Politikus kelahiran 20 September 1943 itu menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga tahun 1969. Pada tahun 2010, ia berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran.
Usai mendapat gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta dan UI, Fahmi mendapat gelar Profesor Kehormatan dalam bidang Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Padang tahun 2022.
Fahmi sudah berkarier sebagai pengusaha sejak 1967. Ia mengelola beragam perusahaan, termasuk perusahaan konglomerasi Kongsi Delapan (Kodel Group) sebagai direktur utama pada 1979.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, industri, dan investasi itu didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Abdul Latief, dan lain-lain. Bisnisnya merambah ke bidang properti, seperti Hotel The Regent (Four Seasons Jakarta) dan Regent Beverly Whilshire di California.
Kiprah politiknya bermula di Golkar pada tahun 1984. Tahun 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Kariernya melesat naik hingga diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam tahun yang sama.
Namun, pada tahun 2004, Fahmi sempat dipecat dari partai lantaran menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi.
Setelah Jusuf Kalla menjadi ketum, Fahmi kembali masuk Golkar. Ia menduduki berbagai jabatan strategis di struktural di Golkar. Terakhir, Fahmi menjadi Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar.
Fahmi Idris Meninggal Dunia karena Kanker Darah
Fahmi Idris tutup usia pada usia 79 tahun. Poltikus senior Golkar, Yorrys Raweyai, menyebut kanker darah yang menjadi penyebab berpulangnya pria kelahiran Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
"Kena kanker, kanker darah yang sebetulnya sudah lama dari 2008 kalau enggak salah, berobat-berobat terakhir 4 hari ini masuk (rumah sakit) dan mengembuskan napas terakhir (hari ini)," ujar Yorrys.
Berita berpulangnya Fahmi, kata Yoryys, pertama kali diketahuinya dari anak Fahmi, Fahira Idris.
Fahira yang tengah melakukan kunjungan kerja bersama delegasi DPD ke Swedia, kata Yorrys, mengabarkan perihal kondisi ayahnya ke grup komunikasi para anggota dan pejabat di DPD.
"Tadi pagi kami di group DPD maupun teman-teman Fahira yang kirim tadi pagi itu kurang lebih jam 10 lewat, beliau kirim terus kami datang ke sini dan Fahira sendiri baru datang tadi pagi dari Swedia. Karena tanggal 19 itu dia ikut delegasi rombongan DPD ke Swedia, jadi sehari di sana dapat berita terus tadi pagi kembali," ungkap Yorrys.
ADVERTISEMENT
Golkar Berduka Cita Fahmi Idris Meninggal
DPP Golkar menyampaikan duka cita atas meninggalnya Prof Dr. H. Fahmi Idris.
Ketua DPD Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily mengenang Fahmi sebagai sosok politikus lengkap.
"Almarhum merupakan politisi pejuang yang gigih dan memiliki segudang pengalaman baik dalam pemerintahan, Partai Golkar, pengusaha dan terakhir masih aktif sebagai akademisi," kata Ace.
Ace mengenang sederet prestasi Fahmi Idris. Misalnya, ia pernah menjadi Menteri Perindustrian RI di era Pemerintahan SBY-JK. Sebelumnya, Fahmi Idris juga pernah menjadi Menteri di era Pemerintahan Presiden Habibie sebagai Menteri Tenaga Kerja RI.
Sepak terjang Fahmi Idris di Partai Golkar pun sudah tak perlu diragukan lagi.
Ace mengenang terakhir kali bertemu Fahmi Idris saat ia menyelesaikan program doktor Filsafat dari Universitas indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya berkelakar kepada beliau, program studi yang beliau ambil ini berat sekali. Namun, beliau menyampaikan kepada saya, 'pikiranku itu harus terus dipakai untuk berpikir agar tidak pikun, Adinda.” Demikian kelakar beliau kepada saya," kata Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, para politikus muda harus mencontoh sosok Fahmi Idris. Karena ia adalah sosok politikus lengkap.
Fahmi Idris Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Jenazah eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) di era SBY itu langsung dibawa menuju tempat peristirahatannya di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Pantauan kumparan di lokasi, iring-iringan mobil jenazah yang berangkat dari kediaman di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, tiba di lokasi pemakaman di TPU Tanah Kusir sekitar pukul 15.02 WIB.
ADVERTISEMENT
Setibanya di Tanah Kusir, jenazah langsung diangkat oleh sejumlah pelayat yang ikut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Setibanya di depan liang lahat, lantunan tahlil pun terus berkumandang tak henti mengiringi pemakaman Fahmi. Hingga sampai pada saatnya jenazah Fahmi dibantu beberapa pelayat dan keluarga langsung diangkat menuju ke dalam liang lahat untuk segera dikebumikan.
Usai diadzankan tanah pemakaman mulai diuruk ke arah liang lahat Fahmi. Doa hingga tangis keluarga pun pecah tatkala tanah kuburan perlahan mulai menutup kubur Fahmi.
Tokoh seperti Anies Baswedan hingga Akbar Tanjung terlihat menghadiri pemakaman Fahmi di Tanah Kusir.
Anies Kenang Fahmi Idris: Pejuang Legendaris, Aktivis, Pribadi Responsif
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri hadir dalam pemakaman politikus senior Golkar Fahmi Idris di TPU Tanah Kusir.
ADVERTISEMENT
Anies mengenang Fahmi Idris sebagai seorang aktivis yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah Indonesia. Menurut Anies, meski Fahmi sudah tidak muda, almarhum masih semangat untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Jadi gini, Allah Yarhamka, Bapak Fahmi Idris ini adalah seorang pejuang legendaris," ujar Anies.
"Beliau masa belianya sudah menjadi aktivis yang ikut menentukan arah perjalanan negara dan bangsa kita, Ketua Laskar Arif Rahman Hakim aktivis angkatan 66 dan sesudah itu beliau tidak berhenti jadi aktivis sampai menjelang akhir hayatnya beliau selalu peduli, aktif, terlibat. Usia bertambah tapi semangat tak pernah pudar," tambah dia.
Eks Mendikbud itu mengaku kehilangan atas berpulangnya Fahmi Idris. Ia berharap seluruh amalan dan sumbangsih Fahmi bagi negara menjadi amal jariyah bagi Fahmi di akhirat.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa kehilangan, insyaallah husnul khatimah, insyaallah ditinggikan derajatnya, insyaallah dan segala amal jariyah, insya allah jadi amal tanpa putus bagi almarhum," kata Anies.
"Dan kita mendoakan semoga keluarga diberi kekuatan ketabahan dan ibu fahira sebagai salah satu anak yang aktif meneruskan perjuangan ayahanda insya allah bisa terus bawa nama besar, nama baik pak almarhum fahmi idris," pungkasnya.