Fahri Bachmid Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Diganti Masduki

16 Juni 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Komandan Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Komandan Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB Fahri Bachmid mencopot Afriansyah Noor dari jabatannya sebagai Sekjen PBB, dan menggantinya dengan Ketua DPW PBB Jawa Timur, Mohammad Masduki.
ADVERTISEMENT
"Untuk mengisi posisi jabatan Sekjen PBB maka selaku Pj Ketua Umum, telah saya tunjuk secara resmi Ketua DPW PBB Jawa Timur Ir. H. Mohammad Masduki,SH.,MH. sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang," kata Fahri saat dikonfirmasi, Minggu (16/6).
Fahri menjelaskan bahwa pergantian tersebut bukan tiba-tiba. Ia mengatakan pergantian itu telah dilakukan sejak tanggal 25 Mei 2024 dan baru disahkan oleh Kemenkumham pada tanggal 12 Juni 2024.
"(Pencopotan Afriansyah) Sejak tanggal 25 Mei 2024, dan setelah itu kami ajukan pengesahan ke Kementerian Hukum dan HAM RI," ucap dia.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor. Foto: Dok. Kemnaker
Lebih jauh, Fahri menegaskan bahwa pergantian pengurus dalam struktur suatu organisasi adalah hal yang lumrah dan biasa saja, tidak ada yang luar biasa.
"Memang saya selaku Penjabat Ketua Umum DPP PBB setelah Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada tanggal 18 Mei 2024 pada saat itu telah mengambil berbagai kebijakan serta langkah-langkah organisatoris untuk kepentingan penataan dan konsolidasi internal partai, termasuk melakukan replacement atau refreshment dan "arrangement" terhadap beberapa posisi jabatan tertentu di DPP PBB, termasuk posisi Sekjen," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Wakil Komandan Tim Echo Prabowo-Gibran itu menjelaskan alasan Wamenaker itu digantikan posisinya. Ia menyebut pertimbangan teknis.
"Yaitu untuk kepentingan serta kebutuhan akselerasi konsolidasi internal partai dalam menghadapi beberapa agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan Pilkada langsung tahun 2024 ini," tandas dia.