Fahri Hamzah: Jakarta Tidak Perlu Pilkada, Harusnya Aklamasi Pilih RK-Suswono

19 Agustus 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai wartawan di Gelora Media Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai wartawan di Gelora Media Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Waketum Gelora Fahri Hamzah menyampaikan pandangan partainya dalam Pilgub Jakarta 2024. Gelora bersama KIM plus mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tidak tanggung-tanggung, pasangan ini diusung 12 partai atau mereka didukung 91 kursi DPRD Jakarta.
Rincian parpol pengusung RK-Suswono yang tergabung dalam KIM plus yakni Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Garuda, Gelora, Perindo dan PPP.
"Semoga Jakarta jadi Jakarta baru, insyaallah jadi Jakarta baru sebagai nama daripada koalisi kita," kata Fahri di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Ridwan Kamil dan Suswono jelang dideklarasikan sebagai cagub-cawagub Pilgub Jakarta oleh KIM Plus di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Eks Wakil Ketua DPR ini memuji sikap Gerindra yang sudah berlapang dada tidak mengusung kadernya di Pilgub Jakarta. Hasilnya, Gerindra berhasil membentuk koalisi besar.
"Terima kasih kepada teman-teman Gerindra yang dalam hal ini diwakili Sekjen Ahmad Muzani yang pada pencalonan DKI ini tidak ada calonnya dari Partai Gerindra tapi berhasil membesarkan koalisi yang telah terbentuk pada masa lalu," ucap Fahri.
ADVERTISEMENT
Fahri pun menilai karena RK-Suswono sudah didukung mayoritas parpol, ia menilai sudah tidak perlu ada Pilkada Jakarta.
"Saya nyatakan pandangan dari Gelora bahwa sebaiknya ini rekonsiliasi berikutnya yang artinya Jakarta tidak memerlukan Pilkada. Harusnya kita bisa aklamasi untuk memilih pasangan RK-Suswono dalam pilkada yang akan datang," ucap Fahri.
"Karena ini kelanjutan, keinginan kita untuk bersatu," tutur dia.