Fahri Hamzah: Kenaikan BBM sampai Kiamat Tak Akan Diterima Masyarakat

4 September 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Fahri Hamzah Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Motor (BBM), baik subsidi maupun non subsidi, pada Sabtu (3/9). kemarin. Menanggapi kenaikan tersebut, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah melempar kritik pedas.
ADVERTISEMENT
Fahri menilai kenaikan harga BBM akan menyusahkan masyarakat. Argumentasi terkait subsidi sebagai beban ekonomi salah sasaran bagi pemerintah.
“Menurut saya itu merupakan retorika belaka. Hal itu tidak akan pernah diterima rakyat sampai kiamat saat mereka menganggap pencabutan subsidi menambah kesulitan hidup,” kata Fahri kepada wartawan, Minggu (4/9)
Tugas pemerintah itu, lanjut Fahri adalah membantu dan membela rakyat di dalam kesulitan hidup. Oleh sebab itu, ia menegaskan agar pemerintah tidak mengikuti protokol kaum kapitalis yang tidak menghendaki adanya dukungan kepada rakyat.
“Sebab, mereka (kaum kapitalis) ingin kompetisi berlangsung secara sempurna,” tandas Fahri.
Sebagaimana diakui Presiden Jokowisaat mengumumkan kenaikan tersebut, bahwa keputusan menaikkan BBM ini merupakan hal yang sulit, karena anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 Triliun menjadi Rp502, Triliun, dan angka ini diprediksi akan meningkat terus.
ADVERTISEMENT
Apalagi Jokowi mengungkapkan kalau BBM jenis Pertalite ini masih dinikmati oleh para pengguna mobil pribadi. Padahal itu hanya boleh digunakan oleh rakyat miskin.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ucap Presiden Jokowi saat mengumumkan rencana kenaikan BBM beberapa waktu lalu.