Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fahri Hamzah: Pak Jokowi Harus Berani Hentikan Skandal KPK-Nazar
20 Februari 2018 15:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin mengaku memiliki cukup bukti untuk melaporkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke KPK. Nazar mengatakan bahwa Fahri pernah terlibat kasus korupsi saat menjabat sebagai pimpinan Komisi III DPR.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Fahri berulang kali mengatakan pernyataan Nazar tidak mendasar. Menurut dia, Nazar hanya melontarkan skandal korupsi agar KPK bisa menjerat dirinya. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo untuk berani menghentikan skandal tersebut.
“Jadi Pak Jokowi berani enggak menghentikan skandal ini? Kalau enggak, saya yakin Pak Jokowi juga kena,” ucap Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).
Fahri melanjutkan, sejak hari pertama rapat konsultasi DPR dengan Jokowi, ia telah menceritakan skandal yang terjadi dalam penegakan hukum korupsi di negara Indonesia.
“Pak Jokowi sudah saya kasih tahu. KPK ini akan menggigit perekonomian kita, penegakan hukum begini bikin kacau, mengirim ketidakpastian. Setiap hari kita saling fitnah,” tutur Fahri.
ADVERTISEMENT
“Nah, kalau Pak Jokowi sadar, sudahlah tutup KPK ini dulu. Kalau proposal saya (seperti) Korea Selatan. Gabung dia dengan Ombudsman, Komnas HAM, LPSK menjadi lembaga komplit,” imbuhnya.
Sebab, menurut Fahri, ucapan Nazar selalu dijadikan dasar bagi KPK untuk menyelidiki kasus korupsi. Sehingga, lanjut Fahri, jika Jokowi tak bertindak, maka sama saja Jokowi bersekutu dengan kezaliman.
“Siapa yang bersekutu dengan kezaliman insyaallah dia kena. Siapa yang melawan dia selamat,” tutup politikus PKS itu.