Fahri Hamzah soal Azwar Anas Mengundurkan Diri: Politik itu Kejam

5 Januari 2018 14:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Ipul dan Azwar Anas (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Ipul dan Azwar Anas (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Pemberitaan mengenai mundurnya Azwar Anas sebagai cawagub pendamping Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim menyita perhatian publik. Anas mundur diduga akibat adanya isu miring terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberi komentar mengenai isu mundurnya Anas dari kontestasi Pilgub Jatim. Menurut Fahri, bila seorang bakal calon di pilkada sudah menyatakan mundur, maka seharusnya itu sudah final.
“Kalau orang itu sudah mengambil keputusan pribadi untuk mengundurkan diri dan lain sebagainya, ya sudahlah itu dianggap selesai. Karena orang itu sudah mengambil jalannya sendiri. Jalan yang sepi, bukan jalan publik,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Fahri berpendapat seharusnya seluruh politikus harus menyadari bagaimana sebenarnya politik di Indonesia bekerja. Sehingga, kenyataan terkait bahwa dunia politik kejam itu dapat disadari oleh politisi.
“Semua orang yang masuk dalam politik itu harus sudah sadar bahwa dunia politik adalah dunia kompetisi yang kadang-kadang kejam, dan kadang-kadang sebetulnya itu tidak sesuai dengan kultur dan budaya kita. Semua politisi harus punya kesadaran itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Tapi bahwa politik ini akan kejam dan orang-orang saling ‘ngerjain’ itu ya itu terjadi, gitu lho. Enggak boleh naif juga sebagai politisi,” tutup Fahri.
Kabar pengunduran diri Azwar Anas itu disampaikan oleh pasangannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang mengaku menerima Whatsapp langsung dari Anas. Namun Sekjen PDIP Hasto Kristyanto membantah dan menyatakan PDIP tetap mempertahankan Gus Ipul-Anas.