Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Fahri Hamzah soal Jokowi Dilarang ke Kediri: Lucu-lucu Saja, Jangan Serius
17 Februari 2020 19:09 WIB
ADVERTISEMENT
Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah berkomentar soal Presiden Jokowi yang dilarang ke Kediri oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Fahri mengerti maksud Pram hanya candaan, jadi jangan dianggap serius.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada klenik apa segala macam, mistik segala macam, itu kita anggap lucu-lucu, jangan dianggap serius,” ungkap Fahri ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Fahri mengatakan, tak mungkin seorang presiden dilarang mendatangi suatu daerah, kecuali ada halangan internal, seperti yang berkaitan dengan prosedur keamanan. Jika disebut alasannya terkait mistik, kata Fahri, hal itu hanyalah lucu-lucuan saja.
“Enggak mungkin juga Pak Jokowi dilarang ya kan? Yang melarang Pak Jokowi itu cuma undang-undang. Yang lain sih ya itu mungkin becanda saja kali," kata Fahri.
"Memang kalau pemerintahan itu kan ada faktor faktor informalitasnya ya kan tapi itu hanya untuk lucu-lucu aja kan,” pungkas Waketum Partai Gelora ini.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya melarang Presiden Jokowi ke Kediri. Sekretaris Kabinet itu khawatir mitos presiden ke Kediri itu benar-benar terjadi.
ADVERTISEMENT
Mitos itu ialah, bahwa siapa saja presiden yang menginjakkan kaki di Kediri, maka akan lengser sebelum waktunya.
Namun, Pramono menjelaskan pernyataannya itu hanya candaan. Faktanya Jokowi tidak pernah ke Kediri karena tidak pernah diundang. "Saya menyampaikan itu dalam konteks bercanda. Kan di sini (kalangan NU), karakternya memang demikian," ucap Pramono kepada kumparan, Senin (17/2).