Fahri Hamzah soal MNC Group Penyiar Debat Ketiga: Ada Conflict of Interest

31 Desember 2023 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat Pilpres ketiga yang akan dihelat pada Minggu, 7 Januari 2024 dinilai Wakil Komandan Bravo (komunikasi) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, akan menimbulkan konflik kepentingan.
ADVERTISEMENT
Fahri menuturkan, penyelenggaraan debat yang ditampilkan oleh media berafiliasi kepada parpol atau paslon tertentu itu akan merugikan rasa keadilan peserta lainnya.
“Saya sendiri sudah mengingatkan terkait adanya conflict of interest dari industri media di Indonesia yang dikuasai oleh partai politik baik secara langsung atau pun tidak langsung,” kata Fahri saat dihubungi, Minggu (31/12).
“Jadi kalau pasangan 02 merasa bahwa ada hal yang ganjil di dalam penyelenggaraan nanti yang dikuasai oleh satu konglomerasi satu media,” imbuhnya.
Debat ketiga nanti penyiar yang menjadi penyelenggara adalah MNC Grup yang pimpinan dari Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Perindo mendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.
Waketum Partai Gelora itu mengungkapkan bahwa kepentingan politik seperti lagu-lagi partai politik tertentu yang diputar di stasiun tv dengan frekuensi publik.
ADVERTISEMENT
Fahri juga menyebut kebebasan pers yang menjadi tonggak pilar demokrasi saat ini justru menjadi alat politik bagi pemilik media.
“Bahwa pemilik media dan pemilik partai politik itu kalau bergabung dalam satu kampanye politik tentu itu akan merugikan rasa keadilan dalam kampanye,” ucap dia.
“Nah saya kira kita perlu waspada dengan ini, karena itu berbeda dengan konsep media sosial yang sifatnya itu tidak menggunakan fasilitas frekuensi publik,” tutup dia.