Fahri Hamzah Usul KPU Buat Forum Adu Gagasan Parpol Peserta Pemilu 2024

27 Desember 2022 6:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah saat peluncuran buku di Pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah saat peluncuran buku di Pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengusulkan KPU membuat forum adu gagasan bagi partai politik peserta Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri, forum ini diperlukan untuk mengisi kekosongan jeda waktu 9 bulan setelah penetapan peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember 2022 hingga masa kampanye 28 November 2023.
"Peserta Pemilu 2024 sudah ditetapkan, sementara kampanye baru mulai bulan November 2023, waktunya hanya 72 hari. Dari sekarang sampai waktu kampanye itu, sembilan bulan. Ada waktu kosong sembilan bulan, kita mau ngapain? Kenapa waktu itu tidak dimanfaatkan untuk forum 17 parpol adu gagasan?" kata Fahri dalam keterangannya, Senin (26/12).
Eks Wakil Ketua DPR itu menilai, melalui forum adu gagasan ini, publik dapat mengetahui perbedaan antar parpol peserta Pemilu. Sehingga publik dapat lebih dulu mengenal gagasan partai baru maupun lama, sebelum nantinya memutuskan pilihan di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Nah sekarang pertanyaannya, apa medium dari penyelenggara pemilu yang bisa diberikan kepada 17 partai politik, untuk mempresentasikan atau memaparkan perbedaan mereka antara partai lainnya," katanya.
Pengundian dan penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu tahun 2024 di KPU, Jakarta pada Rabu (14/12/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, ia memandang forum ini bisa digunakan untuk mensosialisasikan siapa bakal capres potensial yang akan didukung para parpol.
"Tidak seperti sekarang kasak-kusuk sana-sini jual tiket Pilpres, itu jelas tidak mendidik masyarakat, dan mengedepankan 'politik dagang sapi'," ungkapnya.
"Jadi 17 parpol nantinya bisa menunjuk jubir untuk urusan parpol dan jubir untuk capres. Nah, hal-hal seperti itu yang harus difasilitasi KPU. Kalau KPU tidak bisa biar wartawan DPR saja yang menyelenggarakan forum parpol itu, KPU tinggal memberikan rekomendasi saja," katanya.
Infografik Nomor Urut Parpol di Pemilu 2024. Foto: kumparan
Fahri memaparkan, ada tiga hal yang bisa dijelaskan oleh 17 parpol. Di antaranya penjelasan tentang ciri-ciri atau identitas, visi misi dan latar belakang lahirnya partai politik tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, bagaimana partai politik mengidentifikasi masalah nasional dan bagaimana solusinya. Terakhir, bagaimana kandidat yang disiapkan dan seperti apa kemampuannya.
Ia memandang parpol peserta Pemilu seharusnya tidak bermain di luar gelanggang atau arena. Karena itu, penyelenggara pemilu harus menyiapkan gelanggangnya.
"Inilah sebenarnya hal-hal yang sangat diperlukan untuk difasilitasi,sehingga penyelenggara pemilu harus memastikan ada medium untuk membedah perbedaan-perbedaan itu," tegasnya.
"Kalau sudah ada gelanggangnya baru kita ungkapkan rencana partai ke depan. Sediakan medium dan wadahnya supaya pertandingan ini menjadi lebih asyik bagi rakyat dan penontonnya bisa banyak, untuk mengaktifkan partisipasi publik yang lebih luas," tandas Fahri.
Pengundian dan penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu tahun 2024 di KPU, Jakarta pada Rabu (14/12/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
KPU telah menetapkan 17 peserta Pemilu 2024 termasuk nomor urutnya. Yakni PKB, Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh dan Partai Gelora Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kemudian PKS, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Partai Perindo dan PPP. Sementara Partai Ummat tengah berupaya memenuhi persyaratan verifikasi ulang.