Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fahri Malu Lihat Pidato Presiden PKS yang Ingin Masuk Koalisi Jokowi
17 Februari 2018 16:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR sekaligus eks politikus PKS, Fahri Hamzah , mengaku malu dengan pidato politik yang disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman. Fahri lalu menumpahkan isi hatinya pada akun twiter pribadinya @Fahrihamzah, Sabtu pagi (17/2).
ADVERTISEMENT
“Saya pagi-pagi beristigfar kepada Allah, malu mendengar pidato presiden partai yang saya banggakan seperti ini. Nampak sekali pandangannya materialistis. Politik tidak dilihat dengan Bashirah, mata batin yang tenang dan berwibawa. Astagfirullah.... #KaderSedih,” tulis Fahri.
Apa yang diungkapkan Fahri itu rupanya terkait dengan sebuah video youtube yang dibagikan seorang netizen kepadanya. Dalam video tersebut, tampak Presiden PKS Sohibul Imam menyinggung kemungkinan partainya yang berkoalisi dengan PDI-P, serta wacana cawapres dari internal PKS untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
“Menurut Harian Terbit,17 orang yang sudah ngantri menjadi calon wakil presidennya Jokowi, dan kalau kita kemudian masuk menjadi wakil presidennya Pak Jokowi, kita berarti di urutan yang ke-18,” ucap Sohibul.
Tak hanya itu, Sohibul juga mengingatkan kepada kadernya agar optimistis untuk dapat menyodorkan nama cawapres kepada Jokowi. Terlebih, kata dia, PDI-P tengah menyiapkan siapa cawapres yang tepat buat pak Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Tapi antum jangan pesimis, siapa tahu Pak Jokowi melihat PKS potensial paling atas,” tambahnya.
Menurutnya, hingga saat ini, nama yang muncul pada Pilpres 2019 nanti hanyalah ada dua nama, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Meski demikian, ia tak menampik adanya nama putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga mencuat sebagai kandidat capres.
“Kalau yang dua (Jokowi dan Prabowo) targetnya pasti capres, kalau AHY ini memang kalau mujur ingin jadi capres, tapi setidak-tidaknya jadi cawapres lah,” ujarnya.
Sohibul Imam sendiri diketahui memberikan pidatonya saat menghadiri Rembuk Nasional dan Ngaji Budaya Fraksi PKS se-Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 13-16 Februari kemarin. Acara tersebut dihadiri 1.000 anggota legislatif PKS dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT