Fahri sindir Jokowi: Ternyata Tinggal di Istana Bogor Penuh Kecebong

14 Desember 2017 21:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Fahri Hamzah dan Anggota DPR Kunjungan ke AS. (Foto: Dok. DPR)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah dan Anggota DPR Kunjungan ke AS. (Foto: Dok. DPR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fahri Hamzah kembali melontarkan sindiran untuk Presiden Joko Widodo. Dalam sebuah diskusi yang digelar di Kebayoran Baru, Fahri mengkritik kebijakan maritim Jokowi. Menurut dia, satu-satunya masa depan Indonesia adalah dengan mengembangkan potensi kemaritiman.
ADVERTISEMENT
"Satu-satunya masa depan bangsa adalah mengembangkan potensi lautan itu. Makanya saya hampir kesulitan untuk mengkritisi konsep negara maritimnya Pak Jokowi," ujar Fahri saat diskusi, Kamis (14/12) malam.
Wakil Ketua DPR ini mengingatkan konsep maritim sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Maka itu, konsep ini perlu dilanjutkan. Namun, ia menyindir Jokowi karena malah tinggal di wilayah pegunungan yaitu Istana Bogor, bukan di daerah pesisir.
Padahal, dulu ia membayangkan Jokowi akan tinggal di pesisir pantai karena memiliki konsep maritim.
"Bahkan saya membayangkan dulu itu Pak Jokowi akan berkantor di Kepulauan Seribu atau membuat kapal besar untuk menyisir daerah pesisir kita," ujarnya.
"Tapi ternyata beliau kan tinggal di Istana Bogor, di daerah pegunungan dan dipenuhi kecebong," lanjut Fahri.
ADVERTISEMENT
Fahri menegaskan konsep maritim harus menjadi fokus pemerintah. Sebab, di daratan, Indonesia sudah terlalu diatur oleh negara lain. Maka itu, pemerintah harus memaksimalkan potensi di lautan sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
"Karena sudah terlalu jauh negara lain mengatur progresivitas ekonomi di daratan dan kita masih punya potensi lautan yang bisa kita kembangkan," tuturnya.