news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fahri soal Banyak Kader PKS Pindah ke Gelora: Apa Boleh Buat Kan?

9 November 2019 20:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah saat peluncuran buku di Pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah saat peluncuran buku di Pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Inisiator Partai Gelora, Fahri Hamzah, tak menampik soal kabar banyaknya politisi PKS yang memilih bergabung dengan Partai Gelora.
ADVERTISEMENT
Kepindahan kader PKS ke Gelora, kata Fahri, akan ditangani oleh kuasa hukum untuk nantinya diselaraskan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Banyak (kader PKS pindah ke Gelora). Apa boleh buat kan?" ujar Fahri saat ditemui di Hotel Park Regis Arion, Sabtu (9/11).
"Secara administrasi (berhentinya para kader) semua diatur oleh lawyer kita dan notaris kita. Saya kira semua prasyarat perundang-undangan kita baca secara sangat telitilah," sambungnya.
Fahri mengungkapkan kebuntuan para kader di partainya terdahulu menjadi alasan utama mereka untuk pindah ke Gelora. Menurutnya, banyak kader mengalami stagnansi di PKS.
"Teman-teman yang memahami bahwa di tempat yang lama itu mereka mengalami stagnasi ya. Karena kebuntuan pikiran, ya kan, kita coba kita pakai akal sedikit saja," ucap Fahri.
ADVERTISEMENT
Fahri pun menyindir keputusan partai yang justru memecat kadernya sendiri, bahkan menyeret kadernya ke persidangan.
"Kok ada partai yang membiarkan dirinya memecat orang tanpa alasan. Lalu dia dihukum di pengadilan terus dia diam aja. Dihukumnya di PN PT MA terus diam aja dan kader enggak boleh nanya. Enggak boleh nanya, kan aneh kan kok bisa gitu? Nah, sekarang kader-kadernya yang nanya kan dimarahin," beber Fahri.
"Ketemu saya dimarahin ketemu Pak Anis dimarahin, nanya enggak boleh, dimarahin juga. Ya habis gimana kalau orang udah kayak gitu kan dibuntuin namanya. Ya cukup banyak (yang pindah)," pungkasnya.