Fakta Baru Hilangnya MH370, Ada Upaya Pengambilalihan Kendali

30 Juli 2018 19:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian MH370 (Foto: Jason Reed/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyidik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 merilis laporan baru. Mereka mengungkap adanya upaya mengambil alih kendali pesawat tersebut sebelum hilang.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tim penyelidik belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Walau telah menyampaikan kemungkinan, dalam laporan 495 halaman yang baru dikeluarkan tidak ada kesimpulan mengenai penyebab pasti hilangnya pesawat berpenumpang 239 orang itu.
"Jawaban (mengenai penyebab kecelakaan) hanya bisa disimpulkan jika puing ditemukan," sebut Kepala Investigator Keamanan MH370 Kok Soo Chon, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/7).
Pesawat Malaysia Airlines, Boeing 747-400. (Foto: Wikimedia Commons/Arpingstone)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Malaysia Airlines, Boeing 747-400. (Foto: Wikimedia Commons/Arpingstone)
Terkait dugaan keterlibatan pilot atau petugas lainnya, Koh menyebut dari pemeriksaan latar belakang dan mental tidak ada mengindikasikan tudingan tersebut.
"Kami tidak dapat beropini bahwa ini dilakukan oleh pilot," papar Kook.
"Tetapi kami tidak bisa mengecualikan bahwa ada tindakan pelanggaran berupa intervensi dari yang dilakukan oleh pihak ketiga," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Mengenai banyaknya teori penyebab hilangnya pesawat itu tanpa jejak, mulai dari masalah mesin sampai diculik alien, menurut Kook telah diperiksa semuanya.
"Ada lebih dari 60 dugaan, kami sudah menghapusnya satu per satu dan kami memeriksa dugaan yang tersisa saat ini," terang dia.
MH370 hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Pesawat itu raib di tengah perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Peristiwa hilangnya MH370 disebut sebagai salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia yang belum bisa dipecahkan hingga kini.