Fakta Baru Kasus Serial Killer Wowon cs: Nyamar Identitas; Nipu Pakai Sistem MLM

25 Januari 2023 7:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap alasan M Dede Solehudin alias Dede (34), salah satu trio pembunuh berantai, ikut menenggak kopi beracun racikan kedua rekannya di Bantargebang, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Polisi menyebut Dede sengaja ikut meminum kopi yang sudah tercampur dengan racun tikus dan pestisida itu dengan maksud untuk mengelabui polisi. Hal itu dilakukannya untuk menghilangkan jejak agar polisi mengira dirinya tidak ikut meracuni para korban.
Solihin, tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa
"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak-lah supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga dalam keterangannya, Selasa (24/1).
Panji mengungkapkan sebenarnya Dede sudah tahu bahwa kopi yang diminumnya itu dicampur racun oleh Wowon dan Solihin. Untuk itu, dia sengaja meminumnya sedikit agar tidak terlalu membahayakan nyawanya.
Trio Serial Killer Wowon cs Ditahan di Rutan Terpisah
Infografik Wowon Cs The Serial Killer. Foto: kumparan
Tiga tersangka kasus pembunuhan berantai yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dullah (60) dan M Dede Solehudin alias Dede (34), tempatkan di ruang tahanan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemisahan tahanan terhadap ketiganya dimaksudkan untuk mempermudah penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
"Penahanan masing-masing pelaku tersebut tentu secara terpisah dan tidak akan disatukan," katanya kepada wartawan, Selasa (24/1).
Mengungkap Motif Pesugihan di Balik Kematian Bayu oleh Wowon Cs
Dede, tersangka kasus pembunuhan berantai. Foto: Dok. Istimewa
Hingga kini, polisi mencatat sudah ada 9 korban tewas hasil kekejian mereka. Dua di antaranya merupakan anak-anak yaitu Bayu (2) dan Neng Ayu Sulistyowati (5).
Kedua bocah malang tersebut merupakan buah dari hasil pernikahan Wowon dan Ai Maemunah (40), yang juga ikut dibunuh dalam kasus ini.
Hasil pemeriksaan sementara, anak-anak itu disebut sebagai bagian dari perjalanan spiritualitas para pelaku. Dalam hal ini sebagai tumbal untuk mencapai kesuksesan mereka.
ADVERTISEMENT
"Ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (24/1).
Total TKW yang Jadi Korban Modus Penggandaan Uang Wowon Cs: 11 Orang
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) saat menyampaikan update kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS, Selasa (24/1). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Diketahui sejauh ini sudah ada 11 TKW yang menjadi korban penggandaan uang yang dilakukan Wowon cs, dua di antaranya sudah tewas.
"Hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan, yang mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka Dede kemudian digunakan oleh tiga orang tersangka tersebut," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Selasa (24/1).
Kepada para korban, pelaku mengaku bisa menggandakan uang mereka menjadi beberapa kali lipat. Korban yang tergiur akhirnya mengirimkan uang hasil kerja mereka di luar negeri kepada pelaku menggunakan wesel jenis Western Union yang bisa diambil di kantor pos dan pegadaian.
ADVERTISEMENT
Identitas Lain Wowon si Serial Killer: Aki Banyu
Suasana di rumah Solihin yang bunuh sembilan orang di Desa Gunungsari, Cianjur, pada Jumat (20/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, nama Aki Banyu tersebut ternyata merupakan sosok fiktif yang diperankan oleh Wowon.
Bahkan, kedua rekannya yakni Solihin alias Dullah (60) dan M. Dede Solehudin alias Dede (34) baru mengetahui bahwa Wowon adalah Aki Banyu saat mereka ditangkap polisi.
"Kita juga ada temukan modus yang lain, korban operandi daripada pelaku. Jadi ini cukup unik, ternyata tersangka Wowon ini berperan sebagai Aki Banyu. Selain atas nama Wowon, ternyata yang bersangkutan ini berperan sebagai Aki Banyu yang figur fiktif," kata Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/1).
Modus Wowon Bunuh Korban: Gandakan Uang, Nyamar Sebagai Aki Banyu
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menyampaikan update kasus Kalideres, Senin (5/12/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka Wowon memiliki sejumlah modus operandi dalam melakukan kejahatan.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini tersangka Wowon diketahui melakukan penipuan dan pembunuhan. Untuk kasus penipuan ia melakukannya dengan cara berpura-pura dapat menggandakan uang.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon. Kemudian tersangka Wowon ini bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop. Misalnya seribu tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya bisa menjadi sepuluh ribu," kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1).
Menurut Hengki jumlah korban banyak karena ada yang ikut membawa teman-temannya untuk menggandakan uang ke Wowon. Hengki menyebut hal ini seperti skema Multi Level Marketing (MLM).
Hengki menuturkan, modus menjadi Aki Banyu ini sukses dijalankan. Salah satunya Siti yang meninggal karena loncat ke laut. Bahkan Dulah dan Dede mengaku tertipu. Mereka tidak menyangka jika itu adalah Wowon.
ADVERTISEMENT
Polisi: Halimah Korban Wowon Cs Sempat Dibawa Bolak-Balik ke Lampung
Beberapa kerangka jenazah yang ditemukan di kediaman para tersangka serial killer Bekasi - Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
Dalam kasus ini terdapat 9 orang korban meninggal dunia. Salah satunya wanita bernama Halimah.
Halimah merupakan istri siri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maemunah- istri kelima Wowon yang tewas diracun di Bekasi. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.
"Jujur saja almarhumah Halimah ini masih kami dalami, apakah memang benar dibunuh atau tidak, yang jelas almarhumah Halimah ini sempat dibawa di Lampung, bolak-balik," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, dalam jumpa pers, Selasa (24/1).
Hengki menuturkan pihaknya akan segera menggali (ekshumasi) makam Halimah, demi memastikan kematian korban. Proses ekshumasi Halimah akan dilakukan Rabu (25/1).