Fakta Baru Rusuh di PT GNI: Ada Agenda Provokator; 17 Pekerja Jadi Tersangka

17 Januari 2023 6:32 WIB
ยท
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusuhan pecah di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1). Akibat kejadian itu, dua orang yang merupakan tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing (TKA) tewas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, 9 orang mengalami luka. Termasuk fasilitas di PT GNI rusak.

Daftar korban tewas

Daftar kerusakan barang inventaris PT GNI

Daftar korban bentrokan TKA dan TKI:

ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan secara garis besar pemicu rusuh di PT GNI.
"Sekitar pukul 19.05 WITA terjadi peristiwa memilukan di lokasi mega-industri smelter nikel PT GNI, bentrokan terjadi antara TKA dan TKI," kata Rudy.
Rudy menuturkan, kejadian itu terjadi di dump truck pool.
"Terjadi penganiayaan terhadap karyawan TKI yang dilakukan oleh TKA China," kata Rudy.
Kemudian, terjadi pembakaran roda dua milik TKA pada pukul 19.30 WITA. Saat itu terjadi pergantian shift dari shift siang ke malam.
Kemudian, kru dump truck melakukan mogok kerja. Ini dipicu penganiayaan TKA terhadap TKI yang terjadi pada siang hari sebelumnya.
Kapolres Morowali Utara, AKBP Iman Wijayanto, langsung melakukan negosiasi dengan para kru yang mogok kerja. Negosiasi berhasil, para kru tersebut bersedia meninggalkan site PT GNI dengan tertib.
ADVERTISEMENT
Namun, pada pukul 20.00 WITA, kembali terjadi bentrokan antara TKI dan TKA di jalan antara smelter 1. Lagi-lagi, Kapolres dan tim gabungan berhasil memukul mundur TKI dan TKA yang bentrok.
"Sejam kemudian, pada pukul 21.00 WITA, massa dalam jumlah banyak menyerang dan membakar mes TKA serta beberapa kendaraan (roda empat, loader, dan mobil crane)," ujar Rudy.
Infografik Kronologi Kerusuhan PT GNI. Foto: kumparan
Saat yang bersamaan, massa dari arah Desa Bunta juga menyerang Pos 4 (pintu gerbang) dengan batu dan merusak mobil damkar PT SEI yang berdekatan dengan pos 4.
Pada pukul 22.00, Sabtu (14/1) hingga pukul 02.00 Minggu (15/1), massa anarkis secara dinamis berpindah tempat. Massa kembali melakukan pembakaran alat berat dan roda empat serta lakukan penjarahan di mes TKA China dan TKI Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pukul 02.15 WITA, tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morut berhasil membubarkan massa, saat itu situasi berubah jadi kondusif dan terkendali.
Bupati Morowali Utara, Delis Julkasson Hehi. Foto: Dok. Istimewa

Bupati Morowali Utara: Ada Agenda Provokator di Balik Rusuh di PT GNI

Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkasson Hehi, mengecam keras terjadinya aksi unjuk rasa anarkis di lokasi industri pengolahan nikel PT GNI.
"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Delis usai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi di kediaman Kapolda Sulteng di Kota Palu, Minggu siang, sebagaimana dikutip dari Antara.
Delis menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada jajaran kepolisian dan aparat keamanan lainnya. Ia juga meminta aparat keamanan untuk menangani secara hukum para perusuh serta dapat segera memulihkan situasi keamanan agar industri kembali berjalan normal.
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa

Bantah Isu TKI Diserang Duluan

ADVERTISEMENT
Delis menduga kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar isu kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.
"Kami tidak ingin suasana tentram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Delis.
Delis juga membantah isu-isu yang disebarkan para provokator bahwa kerusuhan yang ditandai perusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu oleh penganiayaan oleh oknum TKA terhadap TKI.
Guna memulihkan situasi di sekitar GNI, Delis telah memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morut untuk mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini.
Bupati juga meminta Camat Petasia Timur dan para kepala desa mengumpulkan warganya untuk memberikan pengarahan agar tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan oknum-oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan serta situasi harmonis yang telah terjalin di masyarakat selama ini.
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa

17 Pekerja PT GNI Morowali Utara Jadi Tersangka

ADVERTISEMENT
17 pekerja PT GNI ditetapkan sebagai tersangka terkait kerusuhan di area industri pengolahan nikel itu. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan para tersangka diduga terkait pembakaran dan merusak perusakan fasilitas perusahaan PT GNI.
"Dari 33 yang telah diperiksa, sebanyak 17 ditetapkan tersangka. Sedangkan 16 orang wajib lapor," kata Didik.
Didik mengakui, pasca-kerusuhan tersebut total 70 orang pekerja yang diamankan di sejumlah lokasi. Saat ini, pemeriksaan pun masih berlangsung.
"Awalnya 69, tapi kini menjadi 70 pekerja yang diamankan. Dan pemeriksaan masih berlangsung," ungkapnya.
Saat ini pemeriksaan masih berlangsung, sehingga Didik tak menampik ada kemungkinan penambahan tersangka.
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa

Situasi di PT GNI Morowali Utara Kondusif Usai Kerusuhan

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan kondisi di lokasi berangsur kondusif. Selain itu, sudah dilakukan dialog antara pihak terkait.
ADVERTISEMENT
"Saat ini terus dilakukan dialog di pimpin Kapolres dan Pemda Morowali dan para pihak, baik serikat buruh dan perusahaan. Saat ini situasi berangsur-angsur kondusif," jelas Dedi.
Didik Supranoto, menambahkan meski situasi sudah kondusif, personel Polri tetap bersiaga di sekitar perusahaan.
"Alhamdulillah sudah kondusif, personel tetap siaga di sekitar perusahaan. Jalan masuk, jalan huling, dermaga & tempat strategis lainya," kata Didik.

Tanggapan PT GNI

Manajemen PT GNI angkat bicara terkait rusuh dan bentrok pekerja mereka pada Sabtu (14/1) yang menewaskan dua orang.
Selain menyampaikan bela sungkawa, manajemen perusahaan smelter nikel itu juga mendukung investigasi dan proses hukum.
"Perusahaan bersama aparat penegak hukum segera melakukan investigasi mendalam dan menyeluruh atas segala kejadian dan peristiwa yang merugikan semua pihak, baik kerugian materil maupun imateril, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa," demikian pernyataan resmi PT GNI melalui siaran persnya.
Nirwana Selle. Foto: Dok. TikTok @niisell55

Demo Sebelum Rusuh di PT GNI Morowali Utara: Soal Upah hingga Hak Nirwana Selle

ADVERTISEMENT
Kombes Didik Supranoto mengatakan, sebelum kerusuhan tersebut sejumlah karyawan PT GNI yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT GNI menggelar demo.
"Aksi yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT GNI menyebabkan kepadatan dan kemacetan di sekitar akses jalan perusahaan serta terjadi aksi mogok kerja karyawan PT GNI maupun PT SEI sekitar 300 orang," kata Didik.
Demo tersebut merupakan buntut dari tak adanya kesepakan dalam pertemuan yang digelar di Disnakertrans Morowali Utara pada 13 Januari 2022. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pihak SPN PT GNI Disnakertrans Kabupaten Morowali Utara, PT GNI, dan PT SEI.
Didik menerangkan para pekerja menyampaikan 8 tuntutan dalam demo pada 14 Januari 2023. Demo digelar sejak pukul 06.00 WITA di dua lokasi yakni Pos 4 PT GNI dan Pos 5 PT GNI.
ADVERTISEMENT
Berikut isi tuntutan tersebut:
Didik menjelaskan, perusahaan menyetujui 7 dari 8 tuntutan yang diajukan karyawan. Sedangkan tuntutan nomor enam pihak perusahaan masih menunggu pelaksanaan mediasi Disnaker tanggal 16 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah itu, terjadi aksi anarkis sekitar pukul 19.40 WITA di jalan masuk Pos 4 PT GNI. Massa melempari dan merusak area jalan tersebut.
Kerusuhan itu berujung pada tewasnya dua karyawan, yakni seorang TKI dan seorang TKA. Kondisi di lokasi saat ini sudah kembali kondusif. Meski begitu aparat masih berjaga di sekitar lokasi.