Fakta Baru Santri Banyuwangi Tewas: Dikeroyok Senior Pakai Tangan Kosong

29 Februari 2024 16:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jenazah Bintang Balqis Maulana yang penuh luka lebam. Foto: Mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jenazah Bintang Balqis Maulana yang penuh luka lebam. Foto: Mili.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengungkapkan bahwa para tersangka penganiaya Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, hingga tewas itu menggunakan tangan kosong.
ADVERTISEMENT
Penganiayaan itu dilakukan oleh empat seniornya, termasuk sepupu korban, di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
"Sementara menggunakan tangan kosong. Jadi, benda tumpul yang sesuai dengan keterangan dokter menerima, sehingga terjadinya luka di tubuh korban," ungkap Bramantyo kepada wartawan, Kamis (29/2).
Bramantyo menyebut bahwa keempat tersangka mempunyai pesan masing-masing dalam menganiaya Bintang.
"Dari keempat tersangka, sama-sama semuanya punya peran dalam hal penganiayaan atau pengeroyokan sehingga menyebabkan kematian korban," ucapnya.
Foto Bintang Balqis Maulana semasa hidup. Foto: Mili.id
Bintang dianiaya oleh empat seniornya itu selama 3 hari. Namun, Bramantyo belum menerangkan detail tempat pengeroyokan Bintang itu.
"Jadi ada 3 waktu. Di tanggal 18 itu ada 3 adegan, tanggal 21 ada 12 adegan, dan 22 sampai 23 malam ada 40 adegan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bramantyo menyampaikan, sebagian luka korban akibat penganiayaan itu di bagian tubuh atas.
"Jadi perkenaannya sesuai dengan pemeriksaan dokter banyak di bagian tubuh separuh ke atas. Dinyatakan meninggal oleh dokter yang menerima saat itu meninggal di Jumat (23/2) pagi," ujar dia.
Bramantyo menambahkan, alasan para tersangka menganiaya Bintang karena merasa kesal.
"Lebih kepada rasa kesal senior ke junior ataupun ada hal-hal lain yang membuat salah paham antara senior dan junior di dalam lingkup asrama ponpes," katanya.
"Sementara ini sudah 9 [saksi yang diperiksa]," tandasnya.

4 Santri Jadi Tersangka

Kasus Bintang sedang diproses Polres Kediri Kota. Empat orang santri yang merupakan kakak kelas korban di MTs ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami telah mengamankan 4 orang dan kami tetapkan sebagai tersangka lalu kami melakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, dalam jumpa pers di Polres Kediri Kota, Senin (26/2).
ADVERTISEMENT
Empat tersangka itu: