Fakta di Balik Foto Bayi Hasil Perkawinan Manusia dengan Singa

13 Oktober 2017 17:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boneka Silicon Manusia Singa (Foto: Twitter/@muliaoctavia)
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Silicon Manusia Singa (Foto: Twitter/@muliaoctavia)
ADVERTISEMENT
Foto bayi yang disebut merupakan hasil perkawaninan manusia dengan singa betina viral di media sosial. Foto tersebut diunggah di Facebook dan ramai dibicarakan netizen.
ADVERTISEMENT
"Telah ditemukan bayi hasil hubungan manusia dengan singa betina. Dunia sudah mau kiamat. Ketik amin dan bagikan" tulis si pengguna akun.
Boneka Silicon Manusia Singa (Foto: Twitter/@muliaoctavia)
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Silicon Manusia Singa (Foto: Twitter/@muliaoctavia)
Tak lama setelah diunggah, foto ini langsung mendapat lebih dari 900 komentar dan dibagikan 5,5 ribu kali.
Lalu, benarkah foto tersebut merupakan hasil perkawinan manusia dengan singa?
kumparan (kumparan.com) menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, foto tersebut bukanlah bayi sungguhan, tetapi hanya sebuah boneka.
"Itu namanya silicon doll. Jadi kakak aku bikin ginian (unggahan di Facebook) buat bercandaan doang sama teman-teman toys lovernya," kata Octavia saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (13/10/2017).
Octavia dan kakaknya tidak menyangka unggahan ini akan viral di Facebook dan banyak orang yang percaya. Padahal awalnya hanya untuk bercanda.
ADVERTISEMENT
"Kakak saya hanya bikin postnya saja buat joke satir sama teman-teman komunitasnya. Tapi ternyata terus tembus 5,5 ribu share karena orang pada percaya," kata Octavia.
Menurut Octavia, kakaknya mendapatkan foto boneka itu dari rekannya sesama penggemar mainan. Keduanya bertemu dalam forum Toyslover Planet 12.
"Foto itu dari orang Italia. Untuk pembuatannya sendiri, kurang tahu dari mana," ucapnya.
Octavia lalu mengirimkan video di Youtube tentang pembuatan boneka silikon. Boneka jenis ini memang sudah banyak diproduksi dengan bentuk yang beragam, mulai dari manusia hingga hewan.