Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah fakta mulai terkuak terkait penyerangan yang dilakukan oknum personel TNI terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (8/11) malam. Penyerangan ini dilakukan beramai-ramai.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah faktanya:
Korban: 1 Orang Tewas
Kapolres Deli Serdang Kombes Pol Raphael Shandy menyebut akibat peristiwa penyerangan itu satu orang dilaporkan tewas.
“Korban tewas satu, luka sepertinya 10,” kata Raphael saat dikonfirmasi, Minggu (10/11).
Raphael menuturkan, insiden ini sepenuhnya ditangani oleh Pomdam I Bukit Barisan.
“Baiknya ke Pomdam saja, mereka yang menangani,” sambungnya.
Diduga Dipicu Saling Ejek
Menurut keterangan Raphael, dari informasi yang diterimanya, insiden kerusuhan dilatarbelakangi akibat saling ejek antar warga dan personel TNI.
“Ya kalau info yang saya dapat sebetulnya ada permasalahan antara dengan saling ejek,” kata dia.
“Kemudian melebar mencari masyarakat tersebut mencari beberapa orang masyarakat tersebut terus ya setelah itu karena mungkin belum ketemu ataupun bagaimana ya akhirnya mereka datang beramai ramai melakukan tindakan seperti,” jelasnyanya.
ADVERTISEMENT
33 Oknum TNI Terlibat
Kapendam Bukit Barisan Kol. Inf. Doddy Yudha menyebut puluhan anggota TNI diduga terlibat penyerangan itu.
"Yang diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang," kata dia dalam jumpa pers di Media Center Kodam I/Bukit Barisan, Minggu (10/11).
Para personel tersebut saat ini sedang diperiksa intensif oleh Pomdam Bukit Barisan. Belum dirinci terkait identitas mereka.
"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/Bukit Barisan," katanya.
"Pangdam juga telah melaksanakan jam komandan Batalyon Armed dan memberikan arahan kepada seluruh prajurit," ujar dia.
Perintah KSAD: Usut Tuntas
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meminta para pelaku dalam peristiwa penyerangan diusut tuntas. Para oknum TNI ini berasal dari Batalyon Artileri Medan 2.
ADVERTISEMENT
"Perintah dari diusut sampai tuntas, pelaku harus bertanggung jawab," kata Maruli kepada kumparan, Minggu (10/11).
Terpisah, Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso, menegaskan akan segera memproses hukum anggotanya yang diduga melakukan penyerangan.
“Saya akan proses hukum,” kata Herman dalam keterangannya, Minggu (10/11).
Korban Diberikan Perawatan Terbaik
Kodam Bukit Barisan memastikan korban luka serangan tersebut sebanyak delapan orang. Mereka tengah diberikan perawatan.
"Jadi sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam dari pihak Pangdam sudah melakukan mediasi pada pihak korban dan keluarga masyarakat di Batalyon Armed," ujar Kapendam I Bukit Barisan Kol. Inf. Doddy Yudha.
Ia menyebut, delapan orang yang terluka sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kodam. TNI menjamin pengobatan mereka.
ADVERTISEMENT
"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau dan akan diberikan pengobatan terbaik," kata dia.