Fakta-fakta Anies Baswedan Usai Dinyatakan Positif Corona

2 Desember 2020 7:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat umumkan dirinya terinfeksi virus corona, Selasa (1/12). Foto: INSTAGRAM@ANIESBASWEDAN /via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat umumkan dirinya terinfeksi virus corona, Selasa (1/12). Foto: INSTAGRAM@ANIESBASWEDAN /via REUTERS
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Hal itu diumumkan langsung oleh Anies melalui video yang ia sampaikan pada Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, dirinya dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab atau PCR yang keluar pada Selasa dini hari. Sebelumnya pada Senin (30/11) ia menjalani tes swab di Balai Kota.
Meski dinyatakan positif, Anies mengatakan kondisinya saat ini dalam keadaan baik. Ia masuk dalam kategori orang tanpa gejala.
“Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis,” kata Anies.
Anies dinyatakan positif selang dua hari usai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (29/11). Anies sendiri memiliki kontak erat dengan Riza.
Berikut kumparan rangkum sejumlah fakta-fakta usai Anies Baswedan dinyatakan positif COVID-19:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Anies Baswedan Isolasi Mandiri Terpisah dari Keluarga

Setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Anies memastikan bahwa dirinya akan menjalani masa isolasi mandiri. Isolasi, kata Anies, akan dilakukannya terpisah dari keluarga untuk mencegah penularan meluas.
ADVERTISEMENT
"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” kata Anies.
Selama isolasi mandiri, Anies memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, termasuk memimpin rapat-rapat secara virtual.
Isolasi mandiri ini dilakukan seusai dokter menyatakan Anies positif corona tanpa gejala. Anies juga dipastikan dalam kondisi baik dan mengikuti pengobatan dari tim medis.

Anies Tetap Bekerja dan Pimpin Rapat Virtual

Meski dinyatakan positif corona dan tanpa gejala, Anies memastikan tetap bekerja seperti biasa. Anies juga tetap akan memimpin sejumlah rapat secara daring dari tempatnya menjalani isolasi mandiri.
“Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan insyaallah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu,” ucap Anies.
ADVERTISEMENT
Anies meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol 3M yang sering disampaikan pemerintah yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Ilustrasi swab test. Foto: Shutter Stock

Anies Minta Mereka yang Bertemu Dengannya Pergi ke Puskesmas dan Jalani Tes Swab

Anies meminta kepada siapa pun yang merasa berinteraksi dekat dengannya, datang ke Puskesmas untuk melakukan swab test guna memastikan mereka tidak ikut terpapar virus corona.
“Bagi siapa pun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke Puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” kata Anies.
Namun sebelum dinyatakan positif, pada Rabu (25/11), Anies melakukan tes swab dan hasilnya negatif. Ia mengaku rutin melakukan swab sebelum akhirnya dinyatakan positif terinfeksi.
ADVERTISEMENT
"Saya secara rutin melakukan swab tes dan terakhir Rabu 25 November yang hasilnya negatif. Namun setelah mendengar kabar Pak Wagub positif, bahwa kita ada interaksi cukup dekat maka sesuai protokol kesehatan saya kembali lakukan tes. Pada hari Minggu 29 November saya mulai dengan jalani antigen swab dan hasilnya negatif," jelas Anies.
Anies juga melakukan swab tes pada Senin (30/11). Hasilnya, Anies dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Lalu hari Senin 30 November saya kembali swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen sebelumnya dan ternyata malamnya dini hari saya dapat kabar positif. PCR menyatakan saya positif COVID-19," tutur Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat terima penghargaan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2020, secara virtual. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Riwayat Kegiatan Anies Sebelum Dinyatakan Positif COVID-19

Sebelum dinyatakan positif, Anies memiliki mengikuti sejumlah agenda kegiatan. Berikut kumparan rangkum beberapa kegiatan Anies sebelum dinyatakan positif corona:
ADVERTISEMENT
Anies bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk pertama kalinya setelah Fadil menjabat.
Pertemuan itu digelar secara tertutup. Usai bertemu, Anies mengatakan pertemuan itu membahas kondisi Jakarta bersama kepolisian untuk memastikan keamanan kota. Juga pembahasan terkait penanganan corona.
Pada 24 November, tak diketahui agenda pertemuan apa yang diikuti Anies. Namun dipastikan hari itu Anies hanya berkegiatan di kantornya di Balai Kota Jakarta. Hal itu diketahui saat Anies menghadiri agenda virtual bersama JIC dengan latar belakang kantornya di Balai Kota.
Pada 25 November Anies hadir dalam peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Sebira. Dari foto yang diunggah di akun Instagramnya, Anies terlihat hadir bersama pejabat lainnya. Peresmian ini, kata Anies, dimaksudkan sebagai kado ulang tahun Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Anies juga sempat menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI bersama dengan Wagub DKI Ahmad Riza Patria.
Dalam rapat ini, Anies menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021.
DKI Jakarta mendapat medali emas dalam penghargaan Bhumandala Award tahun 2020 untuk kategori Bhumandala Kanaka Simpul Terbaik dan Bhumandala Kencana Geoportal terbaik kategori Provinsi dari Badan Informasi Geospasial (BIG) RI.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/11) malam.
ADVERTISEMENT
Pada 28 November, agenda Anies yang diketahui publik hanya kehadiran virtual untuk HUT Persija. Anies melakukan pertemuan virtual dari kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada (28/11). Sedangkan pada Minggu (29/11) tak diketahui agenda apa lagi yang diikuti Anies.
Terakhir, Anies diketahui menggelar rapat bersama jajarannya di Balai Kota Jakarta. Salah satu yang hadir dalam rapat yakni Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Suasana di Balai Kota DKI Jakarta Foto: Aria Pradana/kumparan

Kantor Gubernur di Balai Kota Ditutup

Gedung Balai Kota Jakarta akan ditutup sementara. Namun, penutupan hanya dilakukan di kantor unit gubernur dan wagub.
"Dan sesuai protokol, aturan yang kita tetapkan, unit kantor gubernur akan ditutup seperti juga unit kantor wagub," kata Anies.
ADVERTISEMENT
Sementara gedung Blok G Balai Kota yang merupakan gedung utama dan berlokasi bersebelahan dengan gedung kerja gubernur-wagub tetap dibuka dengan protokol kesehatan ketat. Sehingga, sebagian besar pegawai tetap bisa bekerja seperti biasa.
"Kantor gubernur dan wagub ini terpisah dari gedung utama Balai Kota. Gedung utama seluruh staf bekerja. Maka itu gedung utama Balai Kota tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, supaya proses pemerintahan tetap berjalan dengan baik," jelas Anies.

Moeldoko hingga Ahli Wabah UI Puji Keterbukaan Anies

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengapresiasi sejumlah tokoh yang terbuka mengumumkan dirinya positif corona. Termasuk Anies Baswedan.
"Saya pikir apa yang dilakukan gubernur dan wakil gubernur DKI dan juga Pak Aqil Siroj, sebuah responsibility yang sangat tinggi, akhirnya semua aware. Nah itu yang diinginkan seperti itu," ucap Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Moeldoko menyebut, informasi itu penting untuk keperluan tracing. Mereka yang pernah berinteraksi dengan orang yang terinfeksi COVID-19, jadi bisa waspada dan langsung menerapkan protokol dengan tes dan isolasi mandiri.
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
Tak hanya Moeldoko, Epidemiolog UI Pandu Riono juga menyambut positif apa yang dilakukan Anies. Ia mengatakan keterbukaan sangat penting dalam penanganan COVID-19.
"Ya, walaupun memberitahu ke publik itu bersifat sukarela, tapi sebagai pejabat publik sebaiknya mengumumkan status bila terinfeksi," kata Pandu.
Pandu menilai pejabat publik harus menjadi teladan. Dengan keterbukaan Anies akan kondisinya itu, diharapkan Pandu dapat berimplikasi juga pada tingkat kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan.
"Penting agar COVID-19 tidak perlu distigmakan dan diperlakukan secara diskriminatif oleh siapa pun," ucap dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (1/12). Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar Pranowo hingga Ridwan Kamil Doakan Kesembuhan Anies

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendoakan Anies agar lekas sembuh dan segera pulih usai dinyatakan positif COVID-19. Tak hanya Anies, doa yang sama juga disampaikan Ganjar untuk Riza Patria yang lebih dulu dinyatakan positif COVID-19.
"Mas Anies, Mas Riza, istirahat, tapi penuh semangat selalu, saya doakan lekas sembuh,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, apa yang tengah dialami Anies dan Riza saat ini akan memberikan tambahan semangat untuk memperbaiki keadaan.
Selain Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendoakan agar Anies segera pulih. Doa yang sama disampaikan juga kepada Riza Patria dan Ketum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj.
"Saya mendoakan semoga lekas pulih dan memimpin lagi secara maksimal, doa saya juga saya doakan ke Pak Wagubnya, Pak Riza, dan Said Aqil dan tokoh publik lainnya yang memang dalam minggu ini mengumumkan (positif corona) secara terbuka," kata Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, tokoh publik memang harus mengumumkan secara resmi dan terbuka. Sebab mereka berinteraksi dengan bawahan ataupun pengikutnya tidak ada istilah main rahasia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) tiba di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga ikut mendoakan agar Anies segera pulih.
"Semoga lekas pulih, bro @aniesbaswedan dan kembali bangun Jakarta," ucap Fadli.
Doa juga datang dari politikus PKS eks Menkominfo Tifatul Sembiring dengan ungkapan doa yang jamak dibacakan umat Islam kepada mereka yang sakit.
"Semoga lekas sembuh, Prof," kata politikus asal Sumut itu.
Sementara netizen di Twitter menyuarakan doa melalui tagar #syafakallahGubDKI.