Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah , wafat pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB. Gus Sholah meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan akibat gangguan ritme jantung.
ADVERTISEMENT
Menurut anak Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang, kondisi ayahnya sudah mulai menurun sejak Jumat (31/1) lalu. Atas saran dokter, Gus Sholah lalu menjalani operasi ablasi atau pemasangan kateter ke dalam ruang jantung.
Pada Minggu (2/2) pagi, kondisi Gus Sholah semakin kritis. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu tutup di usia 78 tahun.
Berikut beberapa fakta terkait wafatnya Gus Sholah yang dirangkum kumparan.
Meninggal setelah alami gangguan jantung
Menurut anak Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, kondisi ayahnya sudah mulai menurun sejak Jumat (31/1) lalu. Atas saran dokter, Gus Sholah lalu menjalani operasi ablasi atau pemasangan kateter ke dalam ruang jantung.
Ingin mempertemukan tokoh-tokoh Islam
Sebelum wafat, Gus Sholah memiliki sejumlah keinginan. Salah satunya adalah mempertemukan tokoh-tokoh Islam. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengatakan, acap kali Gus Sholah mengajak para tokoh islam untuk bertemu. Supaya, menyelaraskan pikiran dan membicarakan permasalahan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Beberapa kali beliau mengajak untuk mempertemukan para tokoh Islam guna menyatukan pikiran terhadap masalah-masalah kebangsaan, dan menghadapi gejala pemecah belahan umat oleh umat sendiri," tutur dia.
Namun, keinginan beliau tidak sempat terlaksana, hingga akhir hayatnya.
"Namun belum menjadi kenyataan hingga beliau dipanggil pulang ke hadirat Ilahi. Semoga niat baik itu ada yang meneruskannya dan arwah almarhum dari balik barzakh ikut berbahagia menyaksikannya," ucapnya.
Memilih makam sejak 2 tahun lalu
Ipang Wahid, mengungkapkan jenazah ayahnya akan dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama dengan Gus Dur.
"Kan deket-deket situ juga satu area kompleks. Ada makam Pak Gus Dur, Hasyim Asy'ari, Pak Wahid Hasyim sebelahnya," kata Irfan di rumah duka, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/2).
ADVERTISEMENT
Irfan mengungkapkan Gus Sholah sendiri yang memilih makamnya. Tak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk istrinya.
Dimakamkan sebelah Gus Dur
Makam Gus Sholah berada di sebelah barat pusara sang kakak, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Pengurus pesantren Tebuireng H Lukman Hakim mengatakan, lokasi makam tersebut sesuai dengan wasiat Gus Sholah saat masih hidup.
“Wasiat itu beliau sampaikan kepada Bu Nyai Farida,” ujar Lukman saat di temui di lokasi.
Dilayati Jokowi hingga Hotman Paris
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menghadiri pemakaman KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Hotman yang mengaku terbang langsung dari Bali ini tiba di Ponpes Tebuireng sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan jenazah Gus Sholah diperkirakan akan tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Hotman mengaku punya banyak kenangan khusus dengan Gus Sholah. Salah satunya, dia mengaku pernah dipanggil Gus oleh Gus Sholah.
"Saya sudah kenal beliau puluhan tahun, bahkan nama saya ada Gus Hotman beliau juga yang ngasih, dan selama ini memang hubungan baik juga termasuk ibu dan anak anaknya juga sering komunikasi," katanya di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (3/2).
Selain Hotman, saat ini ada sejumlah tokoh lain yang juga telah tiba di Ponpes Tebuireng, salah satunya mantan Mendikbud M Nuh. Presiden Jokowi sudah tentu melayat adik Presiden ke-4 RI, Gus Dur ini.
Presiden Joko Widodo turut mendatangi kediaman rumah duka dari Gus Sholah yang meninggal pada Minggu (2/2) malam.
Wafat di tanggal peluncuran Film 2 Ulama
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada 2 Februari kemarin direncanakan ia dan Gus Sholah menghadiri film 'Jejak Langkah 2 Ulama', film kolaborasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Haedar mengaku pertemuan terakhir sekolah pada tanggal 31 Januari yang lalu. Namun, saat itu Gus Sholah masih dalam keadaan belum sadarkan diri karena usai dioperasi. Saat itu dirinya bertemu dengan istri dari Gus Sholah dan juga adik ipar.
"Kami juga pernah bertemu dengan Gus Sholah sebelum sakit untuk launching film jejak dua ulama KH Hasyim Asy'ari dan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang memang kita gagas bersama," tambahnya.
Gus Sholah juga pernah mampir ke kediamannya untuk bersilaturahmi. Bahkan tanggal 12 Januari yang lalu juga mengontak dirinya bagaimana agar film ini bisa di-launching dan menghadirkan presiden.