Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta-fakta Bus Tanpa Sopir Terguling ke Sungai di Kawasan Wisata Guci, Tegal
8 Mei 2023 6:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebuah bus berisi puluhan penumpang terjun ke sungai di lokasi wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5). Berdasarkan data sementara, 1 orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ada puluhan penumpang lainnya yang terluka.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, semua korban luka-luka sudah mendapat perawatan.
Petugas sudah memasang garis polisi di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang-barang milik korban juga ikut diamankan.
Berikut fakta-fakta bus terjun ke sungai di lokasi wisata Guci, Tegal:
Ditinggal Sopir Mandi
Saat kejadian, bus itu ditinggal mandi oleh sang sopir. Bus itu dalam kondisi mesin menyala.
"KBM Hino Mobil Bus Pariwisata PO Duta Wisata Nopol B 7260 OGA yang pada saat itu sedang dipanasi mesin, kemudian pengemudi meninggalkan bus untuk mandi," kata Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dalam keterangan tertulis.
Mochammad mengatakan, selang 15 menit tiba-tiba bus bergerak maju sendiri dan masuk ke sungai.
ADVERTISEMENT
"15 menit kemudian tiba-tiba bus bergerak maju sendiri dan masuk ke sungai," kata dia.
Polisi Amankan Sopir Bus
Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, sopir bus sudah diamankan untuk dimintai keterangannya.
"Sudah diamankan," kata dia.
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
“Hingga saat ini Polres Tegal masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan bus masuk sungai," jelasnya.
Data sementara, jumlah korban tewas 1 orang. "Semoga tidak ada lagi [yang meninggal dunia]," sambungnya.
Peziarah asal Tangsel
Penumpang bus merupakan rombongan peziarah asal Tangsel.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamine Davnie, mengatakan pihaknya mengirimkan tim untuk membantu proses evakuasi para korban.
Identitas korban kecelakaan tersebut bisa dicek di link berikut ini:
Sementara itu, Ketua RT di Kampung Pondok Serut, Mardini, mengatakan rombongan itu merupakan peziarah yang berangkat sejak Sabtu (6/5) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Itu rombongan peziarah, dan sudah berangkat sejak kemarin, 6 Mei 2023. Dan kegiatan ziarah ini memang agenda rutin tahunan, biasanya ke daerah Banten dan Jawa," kata Mardini, Minggu, (7/5).
"Total yang berangkat kurang lebih 100 orang, pakai dua bus untuk ke empat lokasi ziarah, dan yang kecelakaan ini bus yang pertama," sambung dia.
Pemkot Tangsel Kirim 13 Ambulans
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengirimkan 13 ambulans untuk membantu proses evakuasi para korban.
Kabid Layanan Informasi Publik Diskominfo Kota Tangsel, Ahmad Syatiri mengatakan, 13 ambulans akan menjemput atau melakukan evakuasi pada para korban yang dirawat di Rumah Sakit dr. Soesilo Slawi.
"Ada 13 ambulans dari sejumlah puskesmas di Kota Tangsel. Setelah sebelumnya, Pak Wali Kota (Benyamine Davnie) dan beberapa instansi terkait sudah berangkat lebih dulu untuk mengecek kondisi para korban," katanya, Minggu (7/5).
ADVERTISEMENT
Nantinya para korban akan mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh tim medis dari Pemerintah Kota Tangsel. Sementara, untuk korban meninggal dunia, akan dibawa oleh satu mobil jenazah dari Dinas Perkimta Tangsel.
"Satu mobil dari Perkimta khusus untuk evakuasi korban jiwa," ujarnya.