Fakta-fakta di Balik Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Sungai Swiss

28 Mei 2022 7:44 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil bersama anak sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril. Foto: Instagram/@ridwankamil
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil bersama anak sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril. Foto: Instagram/@ridwankamil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dilanda duka. Putra Sulungnya bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril, menghilang di Bern, Swiss pada (26/5) siang waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Pemuda 22 tahun itu diduga tenggelam terbawa arus sungai Aare, Bern, saat sedang berenang bersama adik dan kawannya.
"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," kata Elpi Nazmuzaman, keluarga Ridwan Kamil.
Hingga saat ini, pencarian terhadap Eril masih terus dilakukan. Berikut kumparan rangkum sejumlah fakta terkait tenggelamnya Eril di Sungai Aare Swiss:

Anak Ridwan Kamil Tenggelam di Sungai Aare saat Sedang Cari Sekolah S2

Hilangnya Eril bermula saat dirinya bersama adik dan kawannya tengah berada di Swiss. Keberadaannya di Swiss saat itu untuk kepentingannya mencari sekolah guna melanjutkan pendidikannya ke tingkat magister.
ADVERTISEMENT
"Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," ujar Elpi.
Dalam waktu senggangnya di Swiss, Eril bersama adik dan kawannya menyempatkan untuk berenang di Sungai Aare di Kota Bern. Namun nahas bagi Eril, derasnya arus sungai saat itu justru menyeret tubuhnya.
"Eril berenang di sungai Aare, Bern, bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," ucap Elpi.
Elpi memastikan tim SAR di Swiss saat ini masih dalam upayanya untuk menemukan keberadaan Eril. Akan tetapi pencarian Eril dihentikan sementara waktu menyusul kondisi di Swiss saat ini yang mulai beranjak gelap.
Ridwan Kamil bersama anak pertama, Emmeril Khan (Eril) dan anak kedua Camillia Laetitia (Zara). Foto: Instagram/@ridwankamil

Profil Emmeril Kahn

Putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini, lahir di New York, Amerika Serikat, pada 25 Juni 1999. Eril lahir ketika Ridwan Kamil saat itu sedang menyelesaikan pendidikan Master of Urban Design di University of California, Berkeley.
ADVERTISEMENT
Eril menamatkan pendidikan sekolah menengah dari SMA Negeri 3 Bandung setelah sebelumnya bersekolah di Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung.
Mengikuti jejak sang ayah, Eril melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia diterima di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) lewat jalur SBMPTN pada 2017.
Saat berkuliah di ITB, Eril diketahui sangat aktif di berbagai kegiatan kampus. Ia terlibat dalam kepanitiaan hingga aktif di BEM.
Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia, Emmeril Khan (Eril) dan Camillia Laetitia (Zara). Foto: Instagram/@ridwankamil
Lewat profil di LinkedIn milik Emmeril, pada 2021 ia mengikuti program summer school di Peter the Great St.Petersburg Polytechnic University di Rusia, untuk jurusan digitalization in energy industry and renewable energy.
Dalam beberapa kesempatan, Eril menunjukkan keahliannya dalam bermusik. Ia diketahui lihai dalam memainkan alat musik, termasuk saksofon.
ADVERTISEMENT
Kakak dari Camillia Laetitia Azzahra dan Arkana Aidan Misbach ini, juga aktif mengembangkan gerakan kepemudaan di Jawa Barat. Eril adalah ketua Jabar Bergerak Zillenial, sebuah gerakan anak muda yang fokus pada isu kemanusiaan dan pendidikan.
Eril juga pernah melakukan beberapa pekerjaan magang di PT Pindad sebagai mechanical engineering dan Badak LNG sebagai rotating equipment engineer.
Prajurit Tentara Swiss berdiri di atas ponton selama latihan di sungai Aare, Doettingen, Swiss 20 April 2022. Foto: Arnd Wiegmann/REUTERS

Kronologi Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai Aare Swiss

Bagaimana kronologi Eril bisa terseret arus Sungai Aaree? Berikut kronologi hilangnya Eril yang disampaikan oleh Elpi Nazmuzaman.

Kamis, 26 Mei 2022

Eril dan keluarganya sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah. Eril merupakan lulusan ITB dan akan melanjutkan S2-nya di Swiss.
Di hari itu juga, Eril mengisi waktu luangnya dengan berenang di Sungai Aare, termasuk bersama adiknya, Zara.
ADVERTISEMENT
Perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman, mengatakan pada 26 Mei siang itu, suasana cerah.
"Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," ujar Elpi.
Infografik 'Sungai Aare di Swiss Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil' Foto: kumparan
Tim SAR setempat kemudian menyisir lokasi kejadian mencari keberadaan Eril.
Ridwan Kamil, yang sedang berada di Inggris dalam rangka kunjungan kerja, langsung berangkat ke Bern usai mendengar musibah itu.

Jumat, 27 Mei 2022

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D Hadad mengatakan, pencarian akan terus dilakukan hari ini. Hingga saat ini Eril belum ditemukan.
"Masih dilakukan pencarian. Jadi ini akan dilanjutkan. Mohon doanya," ujar Muliaman.
Seorang pria melompat ke area sungai Aare, Swiss pada 21 Juni 2017. Foto: Fabrice Coffrini/AFP

Sungai Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss Berbahaya bagi Perenang Pemula

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sungai Aare merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Bern. Dengan air biru kehijauan yang luar biasa jernih, sungai ini menjadi bagian penting dalam kehidupan warga setempat.
Pada musim panas, berenang menyusuri Aare menjadi salah satu aktivitas favorit penduduk dan pengunjung Kota Bern.
Namun, perlu diketahui bahwa Sungai Aare juga menyimpan berbahaya. Pemerintah Kota Bern memperingatkan, bagi mereka yang bukan merupakan seorang perenang berpengalaman, sebaiknya tidak berenang di sungai ini.
“Berenang di Aare direkomendasikan hanya untuk perenang berpengalaman. Asosiasi Penjaga Pantai Swiss (SLRG) dan Kota Bern memberikan sejumlah tip penting bagi semua orang yang menghabiskan waktu di Aare,” demikian tertulis dalam panduan wisata di situs Kota Bern.
Sungai Aare di Kota Bern biasa digunakan warga dan turis untuk berenang maupun bersantai di pinggir sungai. Foto: Youtube/@BernWelcome
Pasalnya, pada saat-saat tertentu, kerap didapati pusaran air terutama di dekat jembatan yang dapat menarik perenang ke dasar sungai. Selain itu arus yang kuat juga dapat membahayakan perenang pemula yang tak familiar dengan kondisi sungai.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 90 persen kecelakaan fatal di area perairan Swiss terjadi di sungai. Korban kebanyakan merupakan pria muda karena mereka lebih sering mengambil risiko dan melebihkan kemampuan berenang mereka.
Pada 2017, dari 41 korban tenggelam di Swiss, 31 di antaranya merupakan laki-laki.
“Pria muda biasanya lebih cenderung mengambil risiko dan melebih-lebihkan kemampuan mereka,” kata anggota SLRG Reto Abächerli, dikutip dari surat kabar Blick.
Sungai Aare mengitari gedung-gedung cantik Kota Bern. Foto: Youtube/@BernWelcome
Abächerli menambahkan, risiko tenggelam bahkan lebih besar di antara pria muda asing yang memiliki pengalaman berbeda dengan air dan mungkin lebih terbiasa dengan perairan dengan suhu dan arus yang berbeda.
Menurut laporan SLRG, 14 persen dari korban tenggelam di Swiss merupakan pengunjung dari negara asing.
Juru bicara SLRG mengatakan, mereka berupaya untuk memperingatkan perenang dari latar belakang yang berbeda tentang bahaya sungai di Swiss menggunakan selebaran dan tanda dalam delapan bahasa yang berbeda.
Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung Ridwan Kamil. Foto: Instagram/@ridwankamil

Swiss Kerahkan Polisi Sungai hingga Damkar Cari Anak Ridwan Kamil

Pihak berwenang di Swiss berupaya maksimal untuk membantu menemukan Emmeril.
ADVERTISEMENT
Keterangan itu disampaikan oleh pihak perwakilan Indonesia di Swiss, KBRI Bern. Mereka memastikan koordinasi bersama pihak-pihak terkait langsung dijalin begitu mendengar kabar Emmeril hilang.
"Sejak menerima laporan hilang kontaknya Emmeril Mumtadz, pada hari Kamis, 26 Mei 2022 pkl. 11.00 CEST, KBRI Bern telah melakukan koordinasi erat dengan Kepolisian Swiss, emergency line Swiss, serta rumah-sakit rumah sakit terdekat di Kota Bern," sebut keterangan KBRI Bern.
Mereka menambahkan, otoritas terkait di Swiss menurunkan tim dan peralatan demi menemukan Emmeril.
"Hari Kamis, 26 Mei 2022, Polisi Kota Bern telah mengerahkan tim SAR yang terdiri dari unsur polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran di Bern untuk menyisir seluruh area potensial, all possible spots sepanjang sungai Aare, dari pukul 10.00 - 15.00 CEST," kata JBRI Bern.
ADVERTISEMENT
"KBRI Bern bersama Kemlu RI Jakarta Direktorat Perlindungan WNI akan terus memantau perkembangan pencarian Sdr. Emmeril," tutur mereka.
Ridwan Kamil bersama anak sulung, Emmeril Khan (Eril) dan sang istri, Atalia berpose di mobil antik milik Eril yang disewakan. Foto: Instagram/@ridwankamil

Keluarga Sebut Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Bisa Berenang

Sebelum hanyut di Sungai Aare, pihak keluarga memastikan, Eril bisa berenang. Oleh sebab itu, Eril memberanikan diri untuk berenang di sungai itu.
"Mungkin antara orang yang pengalaman dengan karakter sungai tertentu, kan, berbeda, walaupun Eril itu seorang perenang, juga bisa diving juga," kata Elpi.
Dari informasi yang diperolehnya, kata Elpi, arus sungai ketika itu memang sedang deras. Namun, sungai itu memang acap kali digunakan oleh masyarakat untuk berenang.
"Keterangannya memang gitu, tetapi informasi diterima itu sungai biasa dipakai berenang, bukan sungai yang sepi terus tiba-tiba loncat, tapi ini sungai wisata yang biasa dipakai berenang," ucap dia.
ADVERTISEMENT

Istri Ridwan Kamil Tak Ikut Berenang

Ketika itu, Eril berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra. Sementara itu, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, tak ikut serta berenang di sungai.
"Jadi yang berenang hanya anak-anak saja dalam artian anak-anak dewasa ya, Eril dan adiknya sementara Bu Atalia tidak ikut jadi ditemani oleh famili kami di sana," kata Elpi.
Namun, Eril diduga kesulitan naik kembali ke permukaan usai berenang. Kemudian, dia diterjang oleh arus sungai yang disebut sedang deras. Hingga kini, masih dilakukan pencarian terhadap Eril.
"Saat akan naik ke atas kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya, itu informasi yang kami terima, barangkali ada arus begitu, singkatnya yang lain bisa naik ke darat tapi Erril kemudian terbawa arus," ucap dia.
Tahu anak sulungnya hilang, Ridwan Kamil tetap menyelesaikan kunjungan dinas di London, Inggris sebelum bertolak ke Swiss. (26/5/2022) Foto: Melisa Lolindu/kumparan

Ekspresi Ridwan Kamil Usai Dapat Kabar Anaknya Hilang di Sungai Aare

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini belum diketahui di mana lokasi persis Eril berenang saat hilang.
Sementara Ridwan Kamil di hari yang sama sedang kunjungan kerja di berbagai lokasi di Inggris. Beberapa lokasi yang dia kunjungi adalah di kampus Oxford hingga London School of Economics and Political Science.
Pantauan kumparan yang ikut rombongan Ridwan Kamil ke Inggris, pada Kamis pagi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, saat sedang berada di Oxford, mantan wali kota Bandung itu sudah mendapat kabar musibah yang dialami anaknya.
Namun, karena masih ada agenda kerja yang harus diselesaikannya, Ridwan Kamil berupaya menutupi ekspresi kesedihannya. Dia tetap menyelesaikan agenda kerjanya di Oxford dan London hingga selesai.
Bahkan, Ridwan Kamil sempat memberikan kuliah umum di depan mahasiswa internasional dan Indonesia di London School of Economics and Political Science.
ADVERTISEMENT
Di sana banyak hal yang dibahas. Salah satunya adalah Ridwan Kamil sempat menyinggung soal pentingnya arti keluarga.
"Hal pertama, keluarga adalah hal terpenting bagi saya. Seperti sebuah 'charging station'. Saat pulang ke rumah, meski ada banyak masalah, melihat anak-anak saya, bercerita dengan orang tersayang, satu-satunya support system yang saya miliki. Saya punya ibu berumur 83 tahun. Saya sering bertemu dengannya meminta doa, berdoa untuk saya agar saya tetap kuat," ujar dia.

23 Jam Hilang di Sungai Aare Swiss, Putra Ridwan Kamil Belum Ditemukan

Sampai Jumat (27/5) pukul 18.00 WIB, putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (22), masih belum ditemukan. Pencarian oleh otoritas Swiss terus digelar demi mencari keberadaan Emmeril.
Kabar tersebut disampaikan oleh ajudan Ridwan Kamil, Randy Kusumaatmadja. Dia menyebut, dari kabar terakhir yang diterimanya pukul 12.45 WIB atau sekitar pukul 07.45 Waktu Musim Panas Eropa Tengah (CEST) CEST nasib Emmeril masih samar.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian masih dilakukan, dibantu KBRI. Mohon doanya," kata Randy.
Ridwan Kamil bersama dengan keluarga menyambangi Kawah Ijen Foto: Instagram/Ridwan Kamil

Posisi Terakhir Eril Kahn Ridwan Kamil Sebelum hilang di Sungai Aare

Emmeril Kahn Mumtadz terakhir terlihat di area antara Eichholz dan Marzili sebelum hilang terseret arus Aare, sungai di Kota Bern, Swiss.
Eichholz merupakan area perkemahan yang terletak hanya beberapa langkah dari tepi Sungai Aare. Sementara itu, Marzili merupakan area berenang populer yang terletak tepat di bawah Gedung Parlemen Swiss, sekitar 5 km dari Eichholz.
Diberitakan media Swiss 20min, polisi wilayah Bern langsung memulai pencarian di sekitar dua area tersebut ketika mereka menerima laporan hanyutnya Eril. Pencarian dilakukan dengan melakukan patroli di sungai dan di daratan.
ADVERTISEMENT
Namun, juru bicara polisi wilayah di Bern menyatakan bahwa upaya pencarian ini tidak akan mudah. Air sungai yang keruh dan arus yang kuat menghalangi usaha tim penyelamat untuk segera menemukan Eril.
Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia dan anak sulung Emmeril Khan Mumtadz. Foto: Instagram/@ridwankamil

Putri Ridwan Kamil & Teman Eril Diselamatkan Warga, Hampir Terbawa Arus Aare

Emmeril atau yang akrab disapa Eril sedang berenang bersama adik perempuannya, Camilla Laetitia Azzahra alias Zara, dan seorang teman Eril yang belum diketahui identitasnya ketika ia terseret arus sungai yang kuat. Teman ini juga seorang perempuan.
Adik dan teman Eril selamat ditarik oleh warga sekitar. Namun, Eril saat hendak ke permukaan keburu terseret arus deras Sungai Aare.
Pihak kepolisian menerima laporan pada 09.45 waktu setempat dan langsung terus ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini Eril telah hilang selama lebih dari 24 jam. Upaya pencarian masih dilanjutkan oleh pihak kepolisian, tim penyelamat, dan personel medis kota Bern. Namun, hasilnya masih nihil. Pencarian diperluas hingga 16 Km dari lokasi Eril diduga tenggelam.