Fakta-fakta di Balik Viralnya Antrean Panjang Ambulans di Wisma Atlet

17 September 2020 8:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Para pasien positif virus corona dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) kini harus menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran. Namun pada Selasa (15/9), beredar video viral yang memperlihatkan adanya antrean mobil ambulans yang akan masuk ke Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
Deretan ambulans dari berbagai rumah sakit berjajar rapi menunggu giliran masuk. Postingan itu viral itu berasal akun Twitter @andi.chairil.
Kasdam Jaya, Brigjen TNI Saleh Mustaga, kemudian memberikan penjelasan soal antrean ambulans itu. Ia mengatakan, hal itu dikarenakan pintu masuk yang dibuka sedikit.
"Permasalahan di pintu masuk hanya dibuka 1 pintu, nanti akan dibuat jalur 2 pintu masuk," kata Saleh.
Selain itu, Saleh juga memastikan pihaknya akan segera memperbaiki hal itu agar ke depan tidak terjadi antrean.
Berikut kumparan rangkum Fakta di Balik Viralnya Antrean Panjang Ambulans di Wisma Atlet:

Pintu Masuk ke Tower Wisma Atlet Terbatas

Saleh mengatakan, pengaturan pintu masuk terbagi sesuai dengan lokasi tower. Pintu 1/alur 1 untuk yang Tower 6 dan 7 bagi pasien corona dengan gejala, pintu2/jalur 2 untuk Tower 5 bagi pasien OTG/tanpa gejala.
ADVERTISEMENT
Saleh menegaskan, antrean ini tidak berdampak pada penuhnya tempat tidur yang tersedia di Wisma Atlet. Dia memastikan kapasitas tepat tidur masih ada, meski tak menyebut angka detail.
"Kapasitas tempat tidur kami masih ada," kata Saleh.

Kodam Jaya Pastikan Ruang Isolasi di Wisma Atlet Masih Tersedia

Meski sempat ada antrean mobil ambulans, Saleh Mustafa menegaskan ketersediaan tempat tidur isolasi di Wisma Atlet Kemayoran masih ada. Warga tak perlu khawatir Wisma Atlet penuh.
Kodam Jaya juga sudah memperbaiki sistem itu dan diharapkan tak ada lagi antrean panjang masuk Wisma Atlet.
"Sudah diperbaiki dibuat 2 jalur. Tadi malam datangnya bersamaan jadi ada antrean," ucap dia.
Salah satu ambulans membawa pasien COVID-19 tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto

Pasien Corona Dirawat di Wisma Atlet Bertambah 112 Orang

Wisma Atlet mencatat ada penambahan 112 orang pasien positif corona. Rabu (16/9) pukul 08.00 WIB, total pasien yang masih dirawat di Wisma Atlet mencapai 1.740 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah ini tentu masih jauh daru batas kapasitas Wisma Atlet. Untuk Tower 5 yang baru dibuka khusus untuk OTG saja, kapasitasnya 1.500-2.000 orang.
1.740 pasien yang dirawat, 893 merupakan pria. Sementara 847 lainnya wanita. Dari jumlah itu menunjukkan kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet masih tersedia.
Sementara rekapitulasi pasien mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 16 September 2020 pkl 08.00 WIB yakni pasien terdaftar sebanyak 15.309 orang. Kemudian pasien keluar 13.502 orang.
Foto areal suasana IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

Pasien Positif Corona Selasa Malam di Wisma Atlet Naik 100%

Saleh Mustafa mengatakan antrean ambulans itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara di waktu hampir bersamaan ambulans-ambulans ini datang membawa pasien corona.
"Ambulans bersamaan waktu datang dalam jumlah banyak, kalau tak salah tadi malam hampir peningkatan datang mencapai 100 persen," ungkap Saleh.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pasien-pasien yang dibawa ini kebanyakan adalah berkategori orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun kini telah menempati flat isolasi di Tower 5 Wisma Atlet.
Wisma Atlet Kemayoran kini menyiapkan flat isolasi mandiri bagi pasien positif corona yang ber-OTG. Mereka ditempatkan di Tower 5 dengan kapasitas sekitar 1.700 tempat tidur.