Fakta-fakta Grup Pelajar ‘Bajing Kids’ di Bali yang Gelar Pesta Miras

22 Juli 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar pesta miras Bajing Kids. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar pesta miras Bajing Kids. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ramai video kegiatan grup pelajar di Bali bernama Bajing Kids. Mereka pesta minuman beralkohol (atau minuman keras—miras) hingga adu kuat dengan saling menendang di dada. Polisi turun tangan merespons grup ini.
ADVERTISEMENT
"Saat ini banyak anak SMP dan SMA ikut bergabung ke grup Bajing Kids," demikian pesan berantai di WhatsApp sejumlah warga Bali, seperti dilihat kumparan pada Kamis (20/7).
Berikut kumparan rangkum sejumlah fakta terkait 'Bajing Kids'.
Biaya Pendaftaran Rp 50 Ribu
Ternyata untuk gabung ke grup tersebut, harus membayar sejumlah uang. Bajing Kids itu diduga menarik biaya pendaftaran Rp 50 ribu. Diduga, kelompok ini beraktivitas di wilayah Kuta, Kabupaten Badung.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan Bajing Kids diketuai oleh pelajar kelas IX SMP di salah satu kota Denpasar bernama Gergorius Franciscus Kapitan.
Geng ini memiliki 13 pelajar SMP dan 20 pelajar SMA, yang merupakan alumni SMP asal ketua sekolah.
ADVERTISEMENT
"Adapun motif dari kelompok Bajing Kids ini, dengan cara merekrut anak-anak pelajar dan di masukkan ke grup Whatsapp, selanjutnya membayar iuran Rp 50 ribu per anak," katanya.
Kegiatan mereka adalah pesta miras, merokok dan lain sebagainya.
"Kegiatan diajak pesta miras, merokok dan kegiatan negatif lainnya yang dapat membahayakan dan merusak mental anak-anak pelajar tersebut," katanya.
Asal Usul Bajing Kids
Para orang tua dan pelajar "Bajing Kids" dikumpulkan oleh Polresta Denpasar. Foto: Dok. Istimewa
Bajing Kids ini sejatinya sudah berdiri sejak tahun 2008 kemudian bubar tahun 2009. Para remaja tersebut kembali mengaktifkan Bajing Kids saat memasuki tahun ajaran baru 2022/2023.
Kehadiran Bajing Kids sebagai kenalan remaja mengaktualisasikan diri. Bagi para pelajar yang tergabung di dalamnya menandakan "orang kuat" di sekolah.
"Mereka itu untuk aktualisasi diri jadi ingin memperlihatkan di smp itu dia merupakan 'grup kuat'," Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
ADVERTISEMENT
Bajing Kids Dibubarkan
Setelah viral Bajing Kids dibubarkan. Pembubaran ini atas perintah kepala sekolah mereka. Meski begitu, Kombes Jansen Avitus Panjaitan tidak menyebut asal pelajar geng Bajing Kids.
"Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak SMP dan langkah dari kepala sekolah sudah mengumpul 13 orang tua siswa dan sepakat untuk membubarkan WA group bajing kids," katanya.
Pihak sekolah sudah memanggil dan melakukan pembinaan kepada seluruh anggota pelajar yang tergabung dalam Bajing Kids.
Pihak sekolah mengancam memberi sanksi berat jika Bajing Kids kembali aktif dan berkegiatan yang membahayakan kesehatan tubuh dan mental.
"Kami Polda Bali mengimbau kepada para orang tua siswa, agar mengawasi pergaulan anak-anaknya dan sesering mungkin diajak berkomunikasi, serta kumpul keluarga ataupun diajak beraktifitas positif lainnya," kata Jansen.
ADVERTISEMENT