Fakta-fakta Gugurnya Serma Rama Wahyudi di Kongo

25 Juni 2020 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang gugur dalam tugas Misi perdamaian PBB di Kongo. Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang gugur dalam tugas Misi perdamaian PBB di Kongo. Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Nama Serma Rama Wahyudi jadi dikenal banyak orang, lantaran gugur saat bertugas menjaga perdamaian di Kongo. Rama gugur setelah diserang kelompok bersenjata ADF saat berpatroli dengan pasukan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dua orang prajurit lain yang berpatroli mengalami luka. Serangan tersebut mendapat perhatian serius dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sejumlah fakta terkait gugurnya Serma Rama kami rangkum untuk anda. Berikut selengkapnya:

Diserang kelompok bersenjata

Sebelum gugur, Serma Rama tengah melaksanakan patroli bersama rombongan. Tiba-tiba mereka diserang kelompok bersenjata sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara, Sy Koumbo.
"(Seorang prajurit) helm biru (pasukan perdamaian PBB) tewas dan yang lain terluka, namun kondisinya stabil," ujar seorang petugas komunikasi dengan pasukan penjaga perdamaian MONUSCO (Pasukan perdamaian PBB di Kongo), Selasa (23/6).

RI minta Kongo usut insiden penyerangan

Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN-Rusia, Rabu (17/6). Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Mengetahui kejadian tersebut, Pemerintah RI kemudian meminta Kongo untuk melakukan investigasi untuk memburu kelompok bersenjata tersebut dan mengadilinya di meja pengadilan.
ADVERTISEMENT
"DK (Dewan Keamanan) PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan," kata Menlu Retno Marsudi dalam akun Twitternya.

Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Serma Rama Wahyudi rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Dharma di jalan Sudirman, Pekanbaru. Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed mengatakan, bahwa almarhum Serma Rama Wahyudi adalah anggota Detasemen Peralatan I/4 Pekanbaru.
"Kita masih menunggu dari PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian). Mungkin dalam beberapa hari ke depan. Pemakaman juga akan kita laksanakan di TMP karena beliau gugur sebagai pahlawan," ujar Ismed dikutip dari Selasar Riau--partner 1001 media--kumparan.

Pratu Syafii, rekan Rama terluka

Lokasi serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika. Foto: Puspen TNI
Prajurit TNI yang bertugas di Kongo ternyata bukan Rama saja. Ada 1 anggota TNI lainnya yakni Pratu Syafii Makbul yang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, keduanya diserang bersama rombongan yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Kongo atau MONUSCO.

Rama jadi prajurit pertama yang gugur

Insiden seperti ini ternyata belum pernah menimpa pasukan penjaga perdamaian Indonesia sebelumnya.
Kejadian yang menyebabkan gugurnya pasukan kita akibat serangan bersenjata adalah yang pertama kalinya sejak Indonesia menyumbang pasukan," kata Pelaksana tugas juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada kumparan, Rabu (24/6).
Terkait kapan jenazah Rama dipulangkan ke Indonesia, Faizasyah belum bisa memastikan kapan.
"Belum ada informasi," kata dia.

PBB sebut serangan pengecut

Evakuasi prajurit TNI yang terluka oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika. Foto: Puspen TNI
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras insiden yang menewaskan tentara Indonesia di Kongo.
Peristiwa berdarah ini mendapat perhatian khusus Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix.
ADVERTISEMENT
"Saya mengutuk keras serangan pengecut yang membuat anggota penjaga perdamaian MONUSCO dari Indonesia di wilayah Beni terbunuh," kata Lacroix dalam twitternya.
Lacroix mengatakan, tindakan itu tak bisa dibiarkan. Pelaku serangan harus dibawa dihukum.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.