Fakta-fakta Kasus Kapolres Nunukan Pukuli Anak Buah

27 Oktober 2021 6:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Nunukan pukuli anak buah.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Nunukan pukuli anak buah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dicopot dari jabatannya usai video diduga memukuli anggotanya viral. Kasus itu tengah diproses Propam Polda Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Surat pencopotan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor SPRIN/952/X/KEP/2021 yang diteken Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono tertanggal 25 Oktober 2021. AKBP Syaiful dipindahkan ke Pamen Biro SDM Polda Kaltara.
Jabatannya sementara waktu akan diisi oleh AKBP Ricky Hadiyanto yang sebelumnya menjabat Kasubbidpaminal Bidpropam Polda Kaltara.
“Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan,” kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat beberapa waktu lalu.
Dari data yang diperoleh kumparan, AKBP Syaiful Anwar merupakan lulusan Akpol 1999. Dia memulai karier sebagai anggota Korps Brimob Polri.
Syaiful kemudian mengikuti pendidikan untuk posisi Komandan Kompi Brimob (2003), setelah itu dia lolos PTIK (2007), pendidikan sekolah staf dan pimpinan (sespimmen) pada 2017, ditunjuk sebagai Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng (2018), Komandan Batalyon Gegana (2019), dan terakhir sebagai Kapolres Nunukan.
ADVERTISEMENT
Latar belakang AKBP Syaiful lebih banyak bertugas di Satuan Brimob sebelum akhirnya ditunjuk jadi Kapolres Nunukan.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Pixabay
Alasan Kapolres Nunukan Pukuli Anak Buah
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, dugaan sementara Kapolres Nunukan memukuli anggotanya karena kesal tidak menjalankan tugas dengan baik.
“Tidak menjalankan tugas dengan baik,” kata Budi kepada wartawan, Senin (25/10).
Budi menyebut, korban merupakan anggota Polres Nunukan yang bertugas di bagian Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK). Diduga saat itu, Kapolres tengah mengikuti video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.
Namun, saat sedang mengikuti video conference ada gangguan teknis yang membuat Kapolres memanggil korban tapi tak ada jawaban. Hal itu diduga mengakibatkan Kapolres tak terima dan kesal.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan signal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan,” ujar Budi.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
Bripka Sony, Anak Buah yang Dipukuli Kapolres Nunukan, Minta Maaf
Anggota Polres Nunukan bernama Bripka Sony L akhirnya angkat suara terkait kasus dugaan pemukulan yang dilakukan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar.
Bripka Sony mengakui telah berbuat salah dengan tidak menjalankan perintah atasannya, yakni Kapolres Nunukan.
“Saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan,” kata Sony dalam video yang dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltara, Selasa (26/10).
Sony menyampaikan permohonan maaf terhadap AKBP Syaiful. Dia juga menyesal telah menyebar video pemukulan tersebut ke media sosial.
ADVERTISEMENT
“Selamat malam komandan, senior. Terkhusus Kapolres Nunukan saya mohon maaf atas video yang beredar di medsos karena pada saat mengupload video tersebut tak berpikir dengan jernih dengan kejadian beredarnya video tersebut saya sangat menyesal,” ujar Sony.
===========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.