Fakta-fakta Kebakaran Gedung Cyber

3 Desember 2021 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi korban kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Kamis (2/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi korban kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Kamis (2/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (2/12) siang. Asap hitam membubung tinggi dari dalam gedung tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebakaran bisa dipadamkan dengan menggunakan 40 mobil damkar. Selain mengerahkan mobil pompa untuk memadamkan api petugas juga mengerahkan robot damkar LUF 60 yang dapat mengurai asap dari dalam gedung.

Ruang Server Lantai 2 Diduga Terbakar Karena Korsleting

Pemadaman kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kebakaran terjadi di lantai dua gedung tersebut. Tepatnya di ruang server.
Seorang saksi mengatakan sempat mendengar ledakan dari titik kebakaran.
"Saya dengar ada ledakan 2 kali pas turun dari lantai 10 lewat tangga darurat," kata Fandi kepada kumparan, Kamis (2/12).
Sementara itu Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert P. L. Gaol mengatakan diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik dari ruang server di lantai 2.
"(kebakaran) Di lantai 2 ruang server. Diduga arus pendek ya," jelas Herbert.
ADVERTISEMENT

Dua Korban Jiwa

Dalam kebakaran itu terdapat tiga orang yang harus dievakuasi oleh damkar dari dalam gedung. Mereka dievakuasi dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Dua di antaranya meninggal dunia yaitu Muhammad Redzuan Khadafi (17) dan Seto Fachrudin (18). Mereka adalah siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan SMK Taruna Bhakti, Depok.
Keduanya berada di gedung itu untuk menjalankan tugas praktik kerja lapangan, yaitu maintenance jaringan.

Dampak Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Gedung Cyber terdiri dari 11 lantai dan berdiri pada 1995. Banyak perusahaan penyedia akses internet dan data center bermarkas di gedung ini.
Kebakaran yang terjadi di gedung ini mengakibatkan banyak layanan internet terganggu salah satunya e-commerce Shopee.
"Dikarenakan kebakaran di Gedung Cyber, beberapa layanan Shopee dan juga layanan mitra kami mengalami gangguan. Namun, para pengguna dan mitra tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali. Semua data dan akun juga dalam kondisi yang aman," kata Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini tidak hanya berdampak pada Shopee saja. Sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga ikut terkena imbasnya.
Aplikasi investasi Ajaib dan Indo Premier Sekuritas (IPOT) tak bisa diakses pengguna. Pihak perusahaan pun telah mengkonfirmasi bahwa aplikasi mereka terganggu karena kebakaran di data center.
Selain itu, layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb juga down. Peristiwa ini juga dilaporkan membuat layanan M-Tix di aplikasi CinemaXXI juga tumbang.