Fakta-fakta Kebakaran Hebat Pabrik Minyak di Bekasi: 9 Orang Tewas

2 November 2024 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara saat kebakaran melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara saat kebakaran melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kebakaran melanda pabrik PT. Primus Sanus Cooking Oil Industrial (Prescolin) di Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11) pagi. Tepatnya, kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 05.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"(Kejadian) sekitar jam setengah 6, kita dapat informasi jam setengah 6," kata Komandan Kompi A Damkar Kota Bekas, Suranto, saat dihubungi.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak api begitu besar melalap gedung pabrik. Asap pekat tampak membubung tinggi ke langit.
Suranto menjelaskan, kebakaran melanda area produksi pabrik tersebut.
Korban Tewas 9 Orang
Petugas DVI RS Polri menerima tiga kantong jenazah korban kebakaran pabrik di PT. Jati Perkasa Nusantara di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024). Foto: Syaiful Hakim/ANTARA
Korban tewas kebakaran di pabrik minyak dan pakan ternak di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, sebanyak sembilan orang.
Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Heri Kurnianto, mengatakan jasad korban ditemukan dalam kondisi tak berbentuk.
"Baik untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan serpihan bentuk rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada," kata Heri, Jumat (1/11).
ADVERTISEMENT
Korban tewas dalam insiden kebakaran ini seluruhnya merupakan karyawan pabrik yang bekerja shift 3 di PT Jati Perkasa Nusantara.
"Kerangka, kondisi tidak utuh. Kenapa tadi kantung mayat jumlahnya 10, jadi ada rangka rangka tersisa yang kita kumpulkan oleh teman-teman dari damkar kota Bekasi," ujarnya.
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi
Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono saat memberikan keterangan pers terkait kantong jenazah korban kebakaran pabrik di PT. Jati Perkasa Nusantara di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024). Foto: Syaiful Hakim/ANTARA
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono dilansir Antara, Jumat (1/11).
RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan jenazah itu, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.
Tangis Keluarga Pekerja Korban Kebakaran Bekasi Pecah di RS Polri
Sejumlah keluarga korban kebakaran pabrik di PT Jati Perkasa Nusantara mendatangi rumah sakit Ananda untuk melihat kondisi keluarganya yang menjadi korban di Bekasi Utara, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Isak tangis anggota keluarga dan kerabat dekat pekerja yang menjadi korban kebakaran di pabrik minyak dan pakan ternak di Bekasi pecah ketika keluar dari Pos Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (1/11).
Anggota keluarga serta kerabat dekat korban menangis terisak ketika keluar dari dalam gedung. Beberapa orang yang diduga berasal dari perusahaan kemudian terlihat menghampiri keluarga korban di luar gedung untuk menenangkan mereka.
Setelah itu, mereka langsung digiring masuk ke dalam sebuah mobil dan meninggalkan area rumah sakit.
"Kami juga masih bingung," kata salah seorang anggota keluarga singkat sambil berjalan dan matanya berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT
Salah seorang kerabat dekat korban, Nurul Huda, mengatakan masih belum mendapat informasi pasti mengenai kondisi temannya bernama Sumaryono.
"Saya temannya korban," kata dia.
Huda mengaku sudah mengenal dekat sosok Sumaryono sejak lama. Dia mengenal Sumaryono sebagai sosok yang ulet dalam bekerja. Dia berharap segera ada kepastian soal kabar dari Sumaryono.