Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Dekat Tebing Breksi Sleman

Kejadian ini menyebabkan enam orang tewas. Sedangkan empat lainnya mengalami luka-luka. Korban adalah penumpang truk tersebut.

Salah seorang saksi, Maryanto (45), mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB pada Jumat lalu.
Dia mengatakan bahwa sebelum terguling, truk sempat menabrak tebing rumah. Setelah itu truk sempat terbolak-balik beberapa kali.
Sementara Kapolsek Prambanan Kompol Rubiyanto mengatakan insiden ini adalah kecelakaan lalu lintas tunggal.
Sopir Tak Kenal Medan

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengungkap fakta terkait kecelakaan maut di Sleman tersebut.
Yuli menjelaskan, jalan yang dilalui truk tersebut merupakan jalan umum. Masyarakat biasa melaluinya termasuk untuk wisata ke Tebing Breksi.
Namun menurut informasi, sopir tersebut baru dua kali melintas sambil membawa kendaraan berat di jalan itu.
"Sopir informasinya melewati rute itu baru dua kali. Ada kemungkinan sopir tidak mengenal medan bisa saja yang bersangkutan (jadi penyebab) kecelakaan," ujarnya.
Diduga Rem Blong

Sementara itu, terkait penyebab pasti kecelakaan Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan menjelaskan rem blong jadi dugaan paling kuat.
Dia mengatakan, truk diduga kehilangan kendali akibat rem blong saat lewat jalan menurun.
Itu untuk dibawa ke Bantul. Nah saat jalan menurun, truk tidak bisa mengendalikan, kemudian karena rem yang blong, itu informasi sementara," kata Galan.
Mayoritas Korban Luka di Kepala

Galan menambahkan, korban tewas mayoritas mengalami luka di bagian kepala.
"Rata-rata luka kepala berat akibat benturan terhempas dari truk dan terkena bebatuan tersebut," kata Galan.
"Banyaknya korban meninggal dikarenakan banyak warga yang menumpang di atas kendaraan yang bermuatan batu (untuk) taman tersebut," ujarnya.