Fakta-fakta Kekejaman Israel kepada Warga Palestina saat Ramadhan

23 April 2022 8:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina melaksanakan salat Jumat,  selama bulan suci Ramadhan, di kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem, Jumat (22/4/2022). Foto: Ahmad Gharabli/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina melaksanakan salat Jumat, selama bulan suci Ramadhan, di kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem, Jumat (22/4/2022). Foto: Ahmad Gharabli/AFP
ADVERTISEMENT
Momen Ramadhan yang seharusnya penuh berkah, dirasakan sebaliknya oleh warga Palestina. Hidup damai dan bahagia tampaknya masih menjadi angan-angan.
ADVERTISEMENT
Gempuran Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Gaza, dan Tepi Barat adalah bukti kebengisan terhadap warga Palestina.
Dalam kurun waktu sebulan selama Ramadhan ini, sudah beberapa kali Israel melancarkan agresinya.

Serangan Polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Setidaknya dalam seminggu terakhir, sudah 6 kali insiden polisi Israel menyerang warga Palestina di Kompleks Al-Aqsa. Serangan antara lain terjadi pada Jumat, 15 April dan Jumat, 22 April.
Pada Jumat pekan lalu, insiden terjadi sejak Subuh hingga menjelang siang saat warga Palestina akan menggelar salat Jumat. Hari itu, bertepatan dengan Paskah yang dirayakan umat Yahudi dan Kristen. Alhasil, puluhan ribu orang dari ketiga agama berbondong-bondong ke Kota Tua Yerusalem.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Dalam serangan itu, 152 warga Palestina yang berada di Masjid Al-Aqsa terluka dan lebih dari 400 orang dibekuk polisi Israel. Sementara pada insiden 22 April, sebanyak 57 warga Palestina terluka.
ADVERTISEMENT
Polisi Israel mengeklaim intervensi dilakukan ketika ratusan orang melemparkan batu dan kembang api dan mendekati Tembok Barat, tempat ibadah orang Yahudi sedang berlangsung.
Lemparan batu itu sebagai bentuk protes atas rencana kirab bendera kelompok ultranasionalis Yahudi di Masjid Al-Aqsa.

Langgar Status Quo Al-Aqsa, Israel Membantah

Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Liga Arab menuduh Israel berulang kali melanggar status quo Kompleks Masjid Al-Aqsa. Status quo di kompleks itu memperbolehkan kaum Yahudi mengunjungi Temple Mount. Namun, mereka hanya boleh berdoa di Tembok Barat.
Bagi kaum Yahudi kompleks ini dikenal sebagai Bukit Bait Suci atau Temple Mount. Situs ini menaungi kuil-kuil alkitabiah. Sehingga, tempat itu merupakan tempat paling suci bagi kaum Yahudi. Di sisi lain, umat Islam mengenal situs suci tersebut sebagai Haram al Sharif.
Pasukan keamanan Israel bergerak saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Terkait tuduhan tersebut Israel menegaskan tidak mengubah larangan kaum Yahudi mendekati Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
"Israel melestarikan dan akan terus mempertahankan status quo di Bukit Bait Suci, dan kami tidak berniat mengubahnya sama sekali," ujar Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, dikutip dari The Times of Israel, Jumat (22/4).
Liga Arab juga mengatakan, polisi Israel melindungi kaum ultra-nasionalis Yahudi yang memasuki kompleks masjid. Sebaliknya, Israel membatasi hak beribadah penganut Islam di Kota Tua Yerusalem.

Israel Klaim Tindakan Polisi di Al-Aqsa Untuk Pulihkan Ketenangan

Pasukan keamanan Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Sejak insiden serangan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4) lalu, pemerintah Israel menegaskan upaya yang dilakukan polisi untuk memulihkan ketenangan.
"Kami sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan, di Temple Mount (sebutan Kompleks Al-Aqsa bagi Yahudi -red) dan di seluruh Israel. Di samping itu, kami sedang mempersiapkan skenario apa pun dan pasukan keamanan siap untuk tugas apa pun," kata seorang jubir Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam sebuah tweet menyampaikan pesan Bennett, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, polisi Israel mengeklaim insiden ini bermula akibat ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah petugas dan menuju area berdoa Yahudi di Tembok Barat Yerusalem setelah salat subuh.
Polisi Israel kemudian memasuki Kompleks Al-Aqsa. "Membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan dan) memungkinkan sisa jemaah untuk meninggalkan tempat dengan aman," beber polisi Israel.

Israel Ancam Blokade Warga Palestina di Jalur Gaza Jika Masih Ada Serangan

Api dan kepulan asap membubung usai serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan, Selasa (19/4/2022). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, memberikan peringatan kepada warga Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (19/4).
Menurutnya, perekonomian Israel akan tersendat jika serangan roket dari Jalur Gaza terus berlanjut. Gantz merujuk pada peluncuran roket dari Jalur Gaza yang mengarah ke Israel pada Senin (18/4). Tel Aviv menuding, kelompok militan Hamas bertanggung jawab atas serangan itu.
ADVERTISEMENT
Pihaknya lantas mengerahkan jet tempur ke fasilitas militer Hamas di Jalur Gaza pada Selasa (19/4). Tetapi, Hamas mengeklaim, pesawat-pesawat itu menyerang 'situs-situs kosong'.
"Jika hasutan dan tembakan [roket] terus berlanjut, organisasi teror akan terluka parah, seperti halnya penduduk Gaza, yang saat ini mendapat manfaat dari langkah yang telah kami ambil untuk mengembangkan ekonomi," tambah Gantz.
Menhan Israel Benny Gantz. Foto: Emmanuel DUNAND/AFP
Israel sempat memberlakukan blokade di enklave Palestina itu lebih dari 15 tahun silam. Seiring berjalannya waktu, warga Palestina mulai diperbolehkan memasuki Israel untuk mencari pekerjaan.
Teranyar, Tel Aviv baru-baru ini menyetujui peningkatan kuota perizinan tersebut. Gantz lalu mengancam, pihaknya akan mencabut kembali aturan itu bila serangan roket dari Gaza berlanjut.

9 Warga Palestina Terluka Akibat Serangan Israel di Tepi Barat

Masyarakat ramai-ramai mengiringi korban pembunuhan oleh pasukan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Rabu (31/3/2022). Foto: Mohamad Torokman/REUTERS
Sedikitnya sembilan warga Palestina terluka pada Senin (18/4) dalam serangan terbaru di Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, dua dari korban yang terluka berada dalam kondisi kritis. Sementara kantor berita negara, Wafa, melaporkan tiga warga Palestina lainnya ditembak dan terluka oleh pasukan Israel di kota Qarawat Bani Zeid dekat Ramallah.
Menurut saksi mata, pasukan Israel menggerebek sejumlah rumah warga di Kota Al-Yamun. Tentara Israel telah melakukan serangkaian penangkapan di kota-kota Palestina dalam beberapa hari terakhir.
Serangan itu terjadi ketika ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak pasukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.