Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Fakta-fakta Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Bandar Abbas Iran
28 April 2025 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Minggu (27/4). Pemerintah bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan dari sejumlah kota untuk mempercepat pemadaman.
ADVERTISEMENT
Asap hitam dan jingga mengepul dari pelabuhan. Gedung-gedung di sekitarnya rusak, kertas dan puing berserakan. Ledakan terdengar hingga Pulau Qeshm, 26 kilometer dari Bandar Abbas.
Pelabuhan Shahid Rajaee, yang menjadi jalur utama ekspor-impor Iran, menghentikan seluruh aktivitas.
Truk-truk dievakuasi, sementara aparat memeriksa kontainer lain yang berisi bahan kimia.
Akibat peristiwa ini semua sekolah dan kantor ditutup mulai Minggu (27/4).
"Sekolah, kantor, dan universitas di kota Bandar Abbas akan ditutup pada hari Minggu untuk memungkinkan pihak berwenang fokus pada upaya darurat saat asap menyebar di wilayah tersebut," kata kepala manajemen krisis Provinsi, Hormozgan, Mehrdad Hassanzadeh.
Korban Jiwa
Dalam peristiwa ini awalnya disebut ada delapan korban meninggal dunia dan 750 orang luka-luka. Namun jumlah korban terus bertambah. Terbaru ada 40 orang yang tewas akibat peristiwa tersebut, sedangkan yang luka-luka jumlahnya mencapai 1.000 orang.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut," kata pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri, dikutip dari AFP, Senin (28/4).
Penyebab Ledakan
Ledakan berasal dari kontainer berisi bahan kimia yang tersimpan di pelabuhan. Juru bicara manajemen krisis Iran, Hossein Zafari, mengatakan pengelola pelabuhan sebelumnya sudah diperingatkan soal risiko penyimpanan bahan berbahaya.
Presiden Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan dan mengirim Menteri Dalam Negeri ke lokasi.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan industri di Iran, yang sebagian besar dipicu kelalaian. Tahun lalu, seorang pekerja tewas dalam kecelakaan di Bandar Abbas. Kebakaran kilang dan ledakan tambang juga sempat terjadi.
Beberapa serangan terhadap infrastruktur Iran sebelumnya dikaitkan dengan operasi rahasia Israel, namun belum ada indikasi keterlibatan asing dalam ledakan kali ini.
ADVERTISEMENT
Tak Ada WNI Jadi Korban
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“KBRI Teheran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” ujar pernyataan tertulis Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, Minggu (27/4).
Saat ini, tercatat ada 385 WNI di Iran, sebagian besar mahasiswa yang tinggal di Qom serta komunitas lainnya di Teheran.
Jubir yang akrab disapa Roy itu juga menjelaskan bahwa tak ada WNI yang kini bermukim di Bandar Abbas.
“Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan PEA. Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT