Fakta-fakta Pelantikan Tiga Wamen Jokowi, Dua Orang Dekat Prabowo

19 Juli 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thomas Djiwandono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Thomas Djiwandono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi melantik 3 wakil menteri di Istana Negara, Kamis (18/7) sore. Dua di antaranya merupakan orang dekat dari presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Keduanya yakni Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan II. Ada juga Sudaryono, eks aspri Prabowo, yang dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Sementara satu nama lain adalah Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Modal BKPM, Yuliot Tanjung, akan dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi. Pelantikan dimulai pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo melantik tiga Wakil Menteri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Yang menarik adalah masuknya dua orang dekat Prabowo di pemerintahan saat ini. Jokowi akan meletakkan jabatannya pada Oktober 2024. Artinya, mereka hanya menempati posisinya selama 3 bulan.
Profil
Thomas Djiwandono
Thomas Djiwandono pernah diperkenalkan langsung oleh Sri Mulyani kepada awak media Jumat 31 Mei 2024 lalu.
Beberapa bulan ke belakang, Thomas yang menjabat sebagai anggota tim gugus tugas bidang keuangan memang kerap membicarakan tata kelola fiskal dan siklus APBN dengan Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Partai Gerindra, pria yang akrab disapa Tommy, saat ini menduduki jabatan Bendahara Umum partai bentukan pamannya, Gerindra.
Tommy lahir di Jakarta, 7 Mei 1972. Dia anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Dengan demikian, Tommy merupakan kakak dari Budisatrio Djiwandono yang saat ini duduk di Komisi IV DPR RI.
Tommy memiliki ikatan darah dengan Prabowo dari sang ibu, yang merupakan kakak kandung Prabowo dan anak dari pendiri Bank BNI 46, yaitu R.M Margono Djojohadikusumo.
Sedangkan ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura.
Tommy sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Dari sisi latar belakang pendidikan, Tommy menempuh S1 Studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania dan S2 Studi International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington.
ADVERTISEMENT
Tommy sempat tercatat berkarier sebagai wartawan, yaitu pada 1993 yang magang di Majalah Tempo dan 1994 sebagai wartawan Indonesia Business Weekly, juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006 Tommy menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis. Di bidang perpolitikan, dia pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Selama berkiprah di politik, Tommy tercatat banyak membantu Prabowo, termasuk saat Prabowo berusaha memenangkan kontestasi politik melawan Joko Widodo pada 2014 lalu. Saat itu, Tommy berperan untuk mengurusi kebutuhan logistik dalam koalisi Merah Putih (KMP).
Sudaryono
Sudaryono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Mengutip laman Sudaryono.id, Sudaryono lahir di Grobogan, Jawa Tengah, pada 23 Januari 1985 dan saat ini berusia 39 tahun. Dia lahir dari keluarga dengan latar belakang petani di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Sudaryono saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Dia menjadi aspri Prabowo sejak 2010, sepulang menempuh pendidikan di Jepang. Lalu pada 2020 Sudaryono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra.
Sedangkan karier di sektor usaha dimulainya dengan duduk di kursi Corporate Secretary di Nusantara Energy pada 2014. Kemudian pada 2018 didapuk menjadi CEO Garuda TV.
Selanjutnya, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019 dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.
Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Dari sisi latar belakang pendidikan, Sudaryono menerima pembelajaran di SMA Taruna Nusantara mewakili Grobogan. Setelah itu, Sudaryono menyelesaikan studi S1 di National Defense Academy of Japan, program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.
ADVERTISEMENT
Feri Amsari soal Jokowi Lantik 3 Wamen: Tak Ada Kebutuhan, Cuma Bagi Kekuasaan
Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari, saat ditemui usai diskusi bertajuk 'Dalil Kecurangan Pemohon PHPU Pilpres 2024 di MK: Mungkinkah Dibuktikan?', di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Jumat (29/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Presiden Jokowi resmi melantik tiga wakil menteri di kabinetnya yang hanya tersisa beberapa bulan lagi. Tiga wamen itu adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi.
Pelantikan ketiga wamen tersebut tertuang dalam Keputusan presiden (Keppres) Nomor 45M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Mengangkat wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 masing-masing Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi," demikian kutipan Keppres, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Dikritik
Pelantikan wamen tersebut menuai kritik dari Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari. Feri menyebut bahwa pergantian wamen di akhir masa jabatannya ini hanya sebagai “bagi-bagi kue” semata.
“Tidak terdapat kebutuhan ketatanegaraan kecuali aspek politik bagi-bagi kue kekuasaan menonjol,” kata Feri saat dihubungi, Kamis (18/7).
Lebih lanjut, Feri juga mengungkapkan bahwa pelantikan tiga wamen itu adalah sebagai ajang cari muka Jokowi kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Feri juga mengungkapkan bahwa pelantikan tiga wamen itu adalah sebagai ajang cari muka Jokowi kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
PAN: 3 Wamen yang Dilantik Jokowi Akan Bertugas Juga di Era Prabowo-Gibran
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menilai pelantikan 3 wakil menteri (wamen) terbaru adalah untuk memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi sekaligus sebagai transisi jelang pemerintahan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para wamen ini akan terus bertugas di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
"Menurut saya, mereka akan bertugas juga di masa Prabowo-Gibran nanti," ucap Saleh, saat dihubungi, Kamis (18/7).
Saleh tak ambil pusing soal latar belakang penunjukan wamen tersebut. Menurutnya, penunjukkan wamen adalah kewenangan presiden dan kebutuhan kabinet sekaligus transisi ke pemerintahan selanjutnya.
"Itu kewenangan Presiden. Yang jelas, saya melihat ada niat baik untuk memperkuat pemerintahan. Apalagi, ketiga wamen itu diperbantukan di kementerian yang sangat strategis," kata Saleh.