Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan tidak ada korban dalam peristiwa itu.
“Ada dua kali bekas tembakan di kaca kantor penjagaan,” kata Heri saat dikonfirmasi.
Heri mengatakan setelah dilakukan olah TKP, polisi tidak menemukan satu pun selongsong peluru di sekitar lokasi. Ia menduga pelaku menggunakan senjata gas.
Sejauh ini, menurut Heri, Polres Jakarta Timur masih mendalami penembakan itu. Sejumlah orang sudah diminta keterangannya untuk mencari pelaku penembakan.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta penembakan di rutan kelas I Cipinang:
Ditemukan 2 Bekas Tembakan di Kaca
Heri Purnomo mengatakan bersama jajaran langsung mendatangi Rutan Cipinang pada Senin pagi setelah beberapa jam peristiwa penembakan itu. Hasil pemeriksaan ditemukan ada dua bekas tembakan peluru di bagian kaca pos penjagaan pintu masuk pengunjung Rutan Cipinang.
ADVERTISEMENT
Dugaan awal pelaku menggunakan semacam senjata untuk menembak, namun bukan senjata api. Polisi belum bisa memastikan jenis senjata yang dipakai.
"Ini yang kita lihat nanti, apakah itu senapan angin atau air soft gun. Kita enggak tahu. Kita belum bisa pastikan. Tapi yang jelas bukan senjata api," kata Heri.
Pantauan di lokasi, bekas tembakan terihat menonjol ke bagian dalam kaca. Kaca-kaca itu terlihat sedikit menonjol ke dalam dan tak bolong.
Petugas Jaga Sempat Mendengar Selentingan Peluru
Heri menuturkan, saat penembakan terjadi, petugas rutan hanya mendengar adanya selentingan peluru. Namun, tak ada yang menyadari muncul bekas tembakan di kaca.
Diduga orang tidak dikenal itu menembakkan senjatanya dari luar rutan. Karena lokasi bekas tembakan berhadapan langsung dengan jalan raya.
ADVERTISEMENT
Heri mengatakan baru satu lokasi yang dilakukan pengecekan. Ia menyebut saat ini polisi masih fokus memeriksa titik samping pintu masuk penjenguk rutan.
Polisi Periksa Rekaman CCTV di sekitar Rutan Cipinang
Kepala Rutan Cipinang, Muhammad Ulin Nuha mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Tiga petugas yang berada di pos jaga sempat mengecek usai mendengar adanya selentingan seperti besi yang beradu.
Namun, saat itu tak ditemukan apapun usai pengecekan dilakukan. Barulah pada pukul 07.00 WIB, petugas menemukan adanya goresan di kaca yang mengarah ke pos jaga.
Sementara itu Polres Jakarta Timur masih mencari petunjuk terkait penembakan ini. Rekaman CCTV sudah diperiksa dan didalami.
"Nanti makanya motifnya orang ini apa, nanti kita dalami. Sementara kita masih mengumpulkan barang bukti yang ada di sekitar TKP, kemudian saksi-saksi akan kita periksa dulu, kita akan dalami," kata Heri.
Pengamanan Rutan Cipinang Diperketat
Penjagaan di Rutan Cipinang diperketat usai insiden penembakan itu. Ulin, mengatakan pihaknya juga akan berkordinasi dengan Polres Jaktim.
ADVERTISEMENT
"Untuk pengamanan internal kami akan tingkatkan lagi dan kami akan intensif koordinasi dengan polres," kata Ulin.
Meski begitu Ulin mengatakan tidak ada pembatasan jam jenguk dari masyarakat terhadap narapidana di rutan. Ulin memastikan pelayanan berjalan seperti biasanya.