Fakta-fakta Penembakan Pedagang Kopi di Gerbang Tol Padalarang

24 Desember 2019 7:00 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat peluru jenis Gotri yang digunakan 3 pelaku untuk menembak pedagang kopi di depan GT padalarang. Foto: dok. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Empat peluru jenis Gotri yang digunakan 3 pelaku untuk menembak pedagang kopi di depan GT padalarang. Foto: dok. istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib nahas menimpa seorang pedagang kopi di Gerbang Tol (GT) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, bernama Agus Sumpena (50). Ia menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Agus dirawat di RSUD Cibabat karena mengalami luka tembak pada bagian lengan kanan, pipi, dan dahi. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (20/12) pukul 04.00 WIB.
Awalnya Agus yang sedang berdagang kopi dihampiri tiga orang menggunakan masker yang turun dari mobil Avanza putih. Ketiga orang tak dikenal itu langsung menembakkan senjata yang diduga jenis air gun.
Usai menembak, para pelaku langsung kabur menggunakan mobilnya. Berikut sejumlah fakta penembakan di GT Padalarang:
- Pelaku Pakai Air Gun
Ilustrasi penembakan Foto: Pixabay
Polres Cimahi menyelidiki penembakan terhadap Agus. Berdasarkan hasil olah TKP, polisi memastikan jenis senjata yang digunakan oleh para pelaku merupakan air gun.
"Senjatanya air gun," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro saat dihubungi, Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Yohannes mengatakan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa empat buah peluru berjenis gotri. Peluru ditemukan di sekitar lokasi dan yang menancap di tubuh korban.
"Korban (sudah) dibawa ke rumah sakit dan dilakukan operasi untuk mengangkat gotri di tubuh korban," tuturnya.
- Polisi Buru Penembak
AKP Yohannes memastikan akan mengungkap kasus penembakan tersebut. Dia memohon waktu dan berharap pelaku dalam peristiwa itu dapat segera terungkap.
"Masih lidik, ya. Mohon waktu dan doanya semoga segera terungkap," kata Yohannes.
Polisi kini telah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian. Ia tidak mengungkapkan identitas saksi yang telah diperiksa.
"4 saksi diperiksa," tuturnya.
Terkait pelat nomor mobil, Yohannes menuturkan, ada keterangan berbeda antara saksi dan korban. Sehingga polisi belum dapat memastikannya.
Ilustrasi gerbang tol. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
- Diduga Salah Sasaran
ADVERTISEMENT
Polisi menduga Agus merupakan korban salah sasaran. AKP Yohannes menjelaskan, dari keterangan saksi, diketahui saat kejadian korban sedang bersama tiga rekannya.
Saat kejadian ada satu pelaku yang menembak korban dengan senjata. Lalu, dua pelaku lainnya turun dari mobil dan berujar 'Bang, bukan dia orangnya'.
"Ketika pelaku selesai melakukan penyerangan kepada korban, ada dua pelaku lainnya yang keluar dari roda empat yang digunakan pelaku kemudian mengatakan kepada pelaku 'Bang, bukan dia orangnya'. Jadi, dari kata-kata tersebut ada dugaan ini salah sasaran," kata Yohannes.
"Namun demikian belum kita pastikan sekali lagi semuanya masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman petugas," lanjutnya.
- Gotri Diperiksa Labfor
Polisi menemukan empat butir peluru jenis gotri di lokasi penembakan pedagang kopi di GT Padalarang. Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan peluru tersebut akan dibawa ke Puslabfor Polri.
ADVERTISEMENT
"Kemudian saat ini kita lakukan pemeriksaan beberapa orang saksi dan gotri atau peluru tersebut akan dikirim ke labfor untuk dilakukan analisis," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Asep menambahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih terus dilakukan untuk mendapatkan bukti signifikan lainnya.