Fakta-fakta Penemuan Benda Diduga Bom di Depan Rumah Petinggi KAMI Ahmad Yani

27 Maret 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda diduga bom yang ditemukan di Cipinang Indah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Benda diduga bom yang ditemukan di Cipinang Indah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Benda mencurigakan, diduga bom tergeletak di Jalan Camar Blok AA1 No. 1, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Benda itu ditemukan pada Jumat (26/3) pagi.
ADVERTISEMENT
Rupanya, benda diduga bom itu ditemukan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta mengenai penemuan benda diduga bom tersebut:
Ilustrasi satuan gegana mengamankan barang diduga peluru Mortir di Jatinegara. Foto: Dok. Istimewa
Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya langsung menuju ke lokasi temuan benda diduga bom di Jalan Camar, Cipinang Indah, Jakarta Timur. Tak kurang dari 3 mobil Gegana sudah berada di lokasi untuk mengamankan area.
Suasana di perumahan Cipinang Indah tampak sangat sepi. Tak ada satu pun penghuni yang keluar untuk melihat.
Tampak sejumlah anggota Gegana tengah menyiapkan diri untuk memeriksa benda diduga bom.
Ilustrasi Bom. Foto: Pixabay
Informasi yang diterima kumparan, benda diduga bom itu berbentuk pipa panjang berukuran sekitar 30 sampai 40 sentimeter. Pipa tersebut dibungkus oleh lakban hitam.
ADVERTISEMENT
Di ujung salah satu pipa terdapat jam beker. Jam itu berbentuk kotak kecil berwarna merah. Jam tertempel oleh lakban. Benda diduga bom itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.
Tim Gegana kemudian mengamankan benda tersebut dan membawanya ke Sat Brimob Polda Metro Jaya. Menurut polisi, benda ini bukanlah bom asli, hanya dibuat menyerupai bom.
"Diamankan dulu, dianalisa, diurai. Sementara ini dugaannya seperti itu, bom palsu," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Ade mengatakan, benda tersebut dari penampilan luar memang mirip dengan bom. Namun rangkaian di dalamnya tidak.
"Karena ada unsur bom tidak lengkap. Menyerupai iya, tapi tidak ada rangkaian khusus di dalamnya," jelas dia.
Petinggi KAMI Ahmad Yani. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ahmad Yani mengatakan, benda itu pertama kali ditemukan pembantunya yang akan membuang sampah sekitar pukul 06.30 WIB. Dia melihat ada sebuah tas tepat di depan pagar rumahnya.
Lalu, pembantunya mengangkat tas itu. Karena berat, dia memanggil sekuriti kompleks untuk melihat bersama.
Tas itu lalu dipindahkan beberapa meter dari rumahnya. Sekuriti lalu membuka isi tas yang isinya ada sejumlah pipa dan jam beker. Karena bentuk luar menyerupai bom, sekuriti menghubungi polisi.
"Isinya sebuah tabung ada jam yang saya duga awal itu bom. Makanya saya langsung koordinasi dengan polsek di sini. Polsek datang mungkin koordinasi dengan Gegana dan Gegana datang ke sini," kata Ahmad Yani.
Yani mengatakan, saat salat subuh sekitar pukul 04.00 WIB, dia keluar rumah menuju masjid belum melihat ada benda itu. Setelah kejadian ini, dia sempat menanyakan ke sekuriti apakah ada orang mencurigakan.
ADVERTISEMENT
"Sekuriti lihat ada dua orang jalan," ungkapnya.
Ilustrasi Polda Metro Jaya. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, mengatakan benda diduga bom tersebut dibawa ke Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk diteliti.
"Seperti tadi disampaikan upaya kepolisian kalau terima laporan barang mencurigakan yang pertama itu diamankan dulu barangnya kemudian dianalisa diurai," kata Tubagus.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan benda tersebut akan dibawa ke Mako Brimob Polda Metro Jaya. Di sana, akan dipastikan benda diduga bom tersebut memiliki daya ledak atau tidak.
"Sekarang tim Gegana tengah bekerja nanti dibawa dengan satu kendaraan taktis khusus bom untuk dibawa ke Mako Brimob untuk dicek," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
"Kita masih tunggu hasil dari tim gegana dalam proses pengecekan apakah memang betul itu bahaya atau bukan atau jenisnya seperti apa atau mungkin cuma barang yang bentuknya seperti bom," kata Yusri.