Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Hubungan India dan Pakistan memanas usai pembantaian 26 turis di Kashmir, sebagian besar korban asal India. Kashmir merupakan wilayah yang dikenal rawan, meski begitu tetap menjadi magnet turis karena pemandangan alam yang indah.
ADVERTISEMENT
India menuduh Pakistan mendukung milisi radikal pelaku pembantaian puluhan warga India tersebut. Pakistan membantah tudingan dan menyerukan penyelidikan independen terkait apa yang terjadi di Kashmir.
Kini, Pakistan dan India berada dalam posisi saling balas kebijakan diplomatik. India mengancam akan memutus perjanjian air ke Pakistan. Sedangkan Pakistan membalas dengan melarang pesawat India melintas di wilayah udaranya.
Berikut fakta-fakta perseteruan India dan Pakistan:
India Disebut Akan Melakukan Serangan
Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar pada Rabu (30/4) menyebut, India akan menyerang negaranya dalam 24 atau 38 jam ke depan. Tarar mendapat informasi dari sumber intelijen yang disebutnya kredibel.
Tarar menegaskan bahwa serangan India ke negaranya nyata adanya. Ia kemudian menegaskan jika India maka Pakistan siap membalas.
ADVERTISEMENT
“Pakistan memiliki informasi intelijen yang kredibel bahwa India bermaksud untuk melancarkan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan dengan menggunakan insiden Pahalgam (di Kashmir) sebagai dalih palsu," kata Tarar dalam sebuah posting di platform media sosial X seperti dikutip dari Reuters.
"Setiap tindakan agresi akan ditanggapi dengan respons yang tegas. India akan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi serius di kawasan tersebut," tambah dia.
Pakistan Tembak Jatuh Drone India
Militer Pakistan menembak jatuh drone India yang terbang di perbatasan Kashmir.
Informasi perihal serangan drone disampaikan radio Pemerintah Pakistan pada Selasa (29/4). Laporan itu diungkap beberapa jam setelah India mengumumkan pasukannya terlibat baku tembak dengan Pakistan di Kashmir selama lima hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Pembantaian Kashmir memicu ketegangan antara dua negara pemilik nuklir itu. India menduga Pakistan berada di balik kelompok radikal yang menjadi pelaku pembantaian Kashmir.
Pakistan membantah semua tuduhan dari India perihal serangan di Kashmir dan dugaan keterlibatan mereka. Pakistan kemudian menyampaikan komentar panas perihal serangan drone India.
Radio Pakistan menyebut, drone yang menyerang ditembak jatuh berjenis quadcopter. Pemerintah Pakistan lewat keterangan resmi menyatakan tindakan India bentuk pelanggaran wilayah udaranya.
“Pesawat tak berawak India tersebut telah berusaha melakukan pengawasan di sepanjang LoC (line of control/perbatasan) di Sektor Manawar di wilayah Bhimber,” ucap Radio Pakistan seperti dikutip dari AFP.
India Tutup Setengah Tempat Wisata Kashmir
Pemerintah India memutuskan menutup setengah dari lokasi wisata di Kashmir mulai dari Selasa (29/4). Penutupan dilakukan untuk meningkatkan keamanan setempat.
ADVERTISEMENT
Penutupan itu diketahui berdasarkan sebuah dokumen yang dilihat kantor berita Reuters. Dokumen itu memperlihatkan 48 dari 87 spot turis di Kashmir ditutup.
Tidak diketahui sampai kapan penutupan dilakukan. Pemerintah India belum memberikan informasi resmi mengenai penutupan tersebut, seperti dikutip dari Reuters.